Jumat, 22 November, 2024

Potensi Perikanan Kendari Tinggi, Rokhmin Dahuri minta Pembinaan Nelayan Dimaksimalkan

MONITOR, Kendari – Koordinator Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Bidang Riset dan Daya Saing Prof. Rokhmin Dahuri melakukan kunjungan kerja ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (1/10/2020).

Kunjungan Prof Rokhmin bersama jajaran KKP dalam rangka memberikan pendampingan dan pembinaan stakeholder perikanan dalam meningkatkan produktifitas dan daya saing. Salah satu agendanya adalah mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari, Jembatan Teluk Kendari, Tambat Labuh, dan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) menyaksikan langsung sejumlah potensi di sektor perikanan Kota Lulo.

“Potensi hasil perikanan tangkap Kota Kendari cukup menjanjikan. Ini perlu kita genjot dan tingkatkan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Guru Besar IPB itu meminta pihak Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) dan Dinas Perikanan Kota Kendari agar tetap membina para nelayan khususnya untuk meningkatkan kualitas dan standar penanganan ikan.

- Advertisement -

“Waktu ekspor perdana ke Jepang, bekerja sama dengan Menkeu Sri Mulyani, itu masih kekurangan bahan baku, hanya 10 persen yang layak. Jadi, saya harap skill nelayan ditingkatkan supaya lebih produktif lagi,” harapnya.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu menegaskan bahwa keberadaan PPS menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap nelayan dan bisa menguntungkan bagi pemerintah Kota Kendari.

Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir mengapresiasi dukungan KKP. Dirinya berjanji akan menindaklanjuti arahan KKP untuk meningkatkan skill nelayan dalam mencari dan mengelola hasil tangkapan.

Menurut Sulkarnain, potensi hasil perikanan khususnya hasil tangkap ikan di Kota Kendari cukup melimpah yakni sekira 90 ton/hari. Rinciannya, 75 ton/per hari berhasil di daratkan di PPS dan 15 ton/hari di daratkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari.

“Pendampingan terus kita lakukan. Saya sudah instruksikan Dinas Perikanan Kota Kendari untuk terus melakukan pendampingan dan edukasi kepada nelayan. Baik yang ada di pesisir maupun yang ada di PPS dan TPI Kendari,” kata Sulkarnain.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER