Jumat, 26 April, 2024

Kegiatan Perpompaan Ditjen PSP Bantu Tingkatkan Pendapatan Petani Cirebon

MONITOR, Cirebon – Kegiatan irigasi perpompaan yang dilaksanakan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, bukan hanya mampu membuat lahan pertanian menjadi terairi. Bahkan, pendapatan petani pun turut meningkat.

Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo kegiatan perpompaan adalah bagian dari konservasi air.

“Prinsip kerja sistem perpompaan adalah menarik air dari sumbernya untuk dialirkan ke lahan-lahan pertanian yang membutuhkan. Dengan cara ini, kita berharap pertanian tetap terjaga,” kata Mentan SYL, Jumat (2/10/2020).

Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy, mengatakan kegiatan perpompaan dilakukan di Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

- Advertisement -

“Kita melibatkan kelompok tani dalam pegerjaannya. Yaitu Kelompok Tani Pucuk Manis yang memiliki jumlah anggota 20 orang,” katanya.

Menurut Sarwo Edhy, kegiatan perpompaan ini memanfaatkan sumber air dari bekas galian tambang tipe C.

“Pompa air yang kita berikan adalah berkapasitas 23 PK, dengan diameter 6 inci. Debit pompa 10 liter per detik,” katanya.

Dalam kegiatan ini dibangun juga rumah pompa ukuran 3x3x3 M3, dengan bak tampung berkapasitas 2,5×2,5×2,5 M3. Pipa yang digunakan berukuran 6 inci dengan panjang pipa 60 m.

Dari kegiatan ini, luas oncoran yang didapat ncapai 50 hektare, dengan komoditas tebu. Kegiatan perpompaan mampu meningkatkan produktivitas.

Jika awalnya 600-700 kw/hektare, sesudah ada pompa produktivitas diperkirakan mencapai 800-1000 kw/ha.

“Yang paling terasa adalah peningkatan pendapatan petani. Jika sebelumnya diperkirakan petani bisa meraih 31.074.120/ha dalam satu musim tanam, sesudah pompa perkiraan pendapatan petani mencapai 41.364.900/ha dalam satu musim tanam,” kata Sarwo Edhy.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER