UMKM

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Apresiasi LPDB dan Pemprov Sulsel

MONITOR, Jakarta – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UMKM Prof Rully Indrawan mengapresiasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang memberikan bunga sangat rendah, yakni 3 persen kepada KUMKM, sehingga mendapat amanah dari Pemerintah untuk membantu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hal itu dikemukakan Rully pada acara Sinergitas LPDB-KUMKM dengan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (29/9/2020).

Menurut Rully, di tengah pandemi Covid-19 ini banyak sektor usaha dan pelaku usaha yang terdampak dari sekitar 64 juta UMKM secara nasional, termasuk koperasi yang anggotanya sebagian besar adalah UMKM.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka pemerintah mengamanahkan LPDB-KUMKM untuk membantu membangun koperasi dan UMKM bangkit kembali.

Pada kempatan yang sama, Rully juga menyampaikan apresiasinya pada pemerintah provinsi yang menurut Menteri Koperasi dan UKM memiliki sejumlah keberhasilan, termasuk dalam penanganan Covid-19 melalui program wisata duta Covid-19.

“Karena itu saya diminta Menkop  untuk bertemu langsung dengan Gubernur Sulsel untuk menyampaikan beberapa hal penting,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo pada kesempatan yang sama mengatakan, LPDB-KUMKM yang ada di Jakarta tentu tidak dapat menjangkau semua koperasi dan UMKM yang ada di Sulsel, sehingga sangat tepat jika bersinergi dengan Pemda dan Kejati di Sulsel untuk membangkitkan kembali ekonomi masyarakat di daerah ini.

“LPDB-KUMKM  diamanahkan oleh pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dengan menyiapkan anggaran sebanyak Rp1 triliun dan hingga saat ini sudah tersalurkan sekitar 87,5 persen,” katanya.

Sedangkan, Sekda Pemprov Sulsel Abd Hayat Gani mengatakan, upaya pemulihan ekonomi nasional terus dilakukan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota melalui peningkatan produktivitas sektor pertanian dan peningkatan ekspor.

Termasuk mendorong masuknya investor dengan memangkas birokrasi yang berbelit-belit.

Mencermati upaya tersebut, Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah optimistis dapat meraih pertumbuhan ekonomi 6,1 persen pada 2021.

Salah satu calon penerima bantuan stimulan program PEN, Tuti Supratianingsih yang juga Ketua Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Universitas Negeri Makassar mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan bantuan stimulan ekonomi untuk membantu anggotanya yang sebagian besar adalah UMKM.

“Jadi selain anggota kami pegawai, office boy, pegawai kontrak, juga mereka yang berjualan di kantin, mereka juga membuat usaha untuk menghidupi keluarganya,” katanya.

Recent Posts

Perkuat Program Green Campus, Rektor UIN Jakarta Serahkan Perangkat Sampah Terpadu

MONITOR, Jakarta - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyerahkan perangkat pengelolaan sampah terpadu mandiri sebagai bagian…

38 menit yang lalu

Wamenhaj Tinjau Pemeriksaan Istithaah Kesehatan Calon Haji, Dorong Akselerasi Percepatan

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, meninjau proses pemeriksaan…

52 menit yang lalu

Wamenag Siapkan Opsi KBM Daring Penyintas Banjir Jelang Natal

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii membuka opsi pembelajaran daring bagi siswa…

5 jam yang lalu

DWP Kemenag Saluran Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Bandung

MONITOR, Jakarta - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana…

9 jam yang lalu

Soroti Kesejahteraan Cirebon Raya, GPC dan Prof Rokhmin Ajak Pemuda Ambil Peran dalam Pembangunan

MONITOR, Jakarta - Pertemuan antara Ketua Gerakan Pemuda Ciayumajakuning (GPC), Idris Rifandi, SH, dan tokoh…

11 jam yang lalu

DPR Dorong Pembentukan Prodi Kedokteran UIN Ar-Raniry

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina menyatakan bahwa Komisi VIII…

16 jam yang lalu