PERTANIAN

Bantuan Alsintan dari Kementan Bisa Tingkatkan Indeks Pertanaman

MONITOR, Jakarta – Bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang disalurkan Kementerian Pertanian ke daerah, melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) dinilai positif. Terlebih, alsintan bisa meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bantuan alsintan merupakan upaya dari Kementan agar pertanian di Indonesia dengan cara modern.

“Kita sudah tidak bisa menjalankan pertanian dengan cara konvensional. Di era industri 4.0, harus ada transformasi mekanisasi. Dan penggunaan alsintan menjadi hal yang harus dilakukan petani. Dengan cara ini, Kementan turut mendukung peningkatan produktivitas pertanian,” tutur Mentan SYL, Selasa (29/9/2020).

Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy, mengatakan penggunaan alsitan membuat proses pertanian menjadi jauh lebih cepat dan efisien.

“Kita contohkan dalam mengolah lahan, dengan cara konvensional mengolah lahan harus dilakukan beberapa orang dan memakan waktu berhari-hari. Sedangkan dengan alsintan traktor roda 2 atau roda 4, pengolahan lahan bisa dilakukan seorang operator dengan memakan waktu beberapa jam,” tuturnya.

Meski efisien, produksi pertanian dijamin bisa meningkat. Karena, alsintan bisa membantu mengurangi losses.

Tidak itu saja, Sarwo Edhy menjelaskan jika alsintan bisa membantu petani dalam beraktivitas dari hulu hingga hilir.

“Alsintan bisa untuk mengolah lahan. Membantu petani menanaman, mempercepat proses panen yang dampaknya bisa membuat petani segera tanam lagi. Bahkan, alsintan bisa digunakan untuk pengemasan yang dampaknya adalah peningkatan nilai dari hasil pertanian,” katanya.

Respons positif atas bantuan alsintan yang diberikan Kementan disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI Charles Meikyansah.

Menurutnya, pemberian alsintan bisa berimbas positif pada peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas di daerah sentra produksi guna mewujudkan swasembada pangan, khususnya beras.

Menurutnya, penyediaan alsintan ini memiliki peran strategis untuk meningkatkan efisiensi kerja, intensitas pertanaman dan penurunan biaya produksi serta meningkatkan nilai tambah petani.

Diketahui, alokasi bantuan alsintan dari tahun 2014 hingga 2019 sudah mencapai 450 ribu alsintan dengan nilai kurang lebih Rp 12 triliun. Karena besarnya bantuan tersebut maka dinilai perlu untuk dilakukan pendampingan terhadap pemanfaatan alsintan.

“Dengan nilai anggaran yang besar maka diperlukan kegiatan pendampingan terhadap pemanfaatan alsintan khususnya dalam hal pemeliharaan untuk mengantisipasi kerusakan. mengingat alat mesin pertanian mempunyai umur pakai yang terbatas. Oleh karena itu, kegiatan perbengkelan alsintan melalui lembaga UPJA (Unit Pengelola Jasa Alsintan) merupakan langkah cerdas, sehingga harus kita dukung,” ujar Charles.

Recent Posts

DPR: Miris Pengguna Judi Online di Indonesia Jadi Tertinggi di Dunia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan menanggapi maraknya praktik judi online…

2 jam yang lalu

Siswa MAN 2 Banyumas Raih Medali Emas 3rd Indonesian Internasional Invention Expo 2024

MONITOR, Jakarta - Tim riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyumas meraih medali Emas 3rd…

4 jam yang lalu

Hardiknas 2024, Maxim Laksanakan Serangkaian Kegiatan Edukasi di Berbagai Sekolah di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional di tanggal 2 Mei 2024, aplikator penyedia…

5 jam yang lalu

DPR Apresiasi Praktik Moderasi Beragama di Bali

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi bersama sejumlah anggota hari ini melakukan…

6 jam yang lalu

MER-C Kecam Israel Terkait Temuan Kuburan Massal di Dua Rumah Sakit di Gaza

MONITOR, Jakarta - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengecam keras Israel terkait temuan kuburan massal…

7 jam yang lalu

Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

MONITOR, Jakarta - Tim U-23 Indonesia akan bertemu Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala…

8 jam yang lalu