POLITIK

DPR Sebut Indonesia Miliki Potensi Mendesain Green Economy Policy

MONITOR, Bali – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengungkapkan bahwa Indonesia harus mendesain green economy policy dalam perjuangan pemulihan pascapandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Mardani pada kunjungan kerja BKSAP DPR RI dalam forum Focus Group Discussion bersama Westminster Foundation for Democracy, Institute for Peace and Development dan Universitas Warmadewa di Patra Jasa Hotel and Resort, Kuta, Bali, pada 23-24 September 2020.

“Kita perlu mendesain green economy policy saat ini untuk masa depan planet Bumi sekaligus sebagai langkah preventif mengurangi bencana alam akibat kerusakan alam,” ungkapnya.

Pemerintah telah mengalokasikan lebih dari USD12 triliun dalam bentuk dukungan anggaran langsung, suntikan pinjaman dan ekuitas, jaminan dan insentif lainnya. Menurut Energy Policy Tracker, hanya sebagian kecil dari USD88 miliar yang ditujukan untuk energi bersih, yang hanya setengah dari stimulus untuk bahan bakar fosil.

Mardani mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus dan sedang mencari bentuk kebijakan hijau seperti apa yang bisa implementasikan dalam politik penganggaran.

“Kita bisa belajar dari keberhasilan Korea Selatan pada saat kiris keuangan tahun 2008-2009 yang menginvestasikan 80 persen dari paket stimulus senilai USD38 miliar dalam proyek-proyek hijau. Lalu pada Maret 2020 juga mereka mengeluarkan paket stimulus berupa Green New Deal (GND),” katanya.

Legislator PKS itu menuturkan bahwa pandemi ini seharusnya menjadi momentum untuk berkaca sejauh mana kebijakan ekonomi kita pro green policy.

“Proyek-proyek seperti energi terbarukan, efisiensi energi dan transportasi bersih sudah seberapa jadi prioritas kebijakan kita selama ini?,” ujar Mardani.

Menurut Anggota DPR Dapil Jakarta Timur itu, salah satu dampak berkurangnya penggunaan transportasi umum sehingga langit Kota Jakarta jadi bersih dapat dirasakan pada awal-awal masa PSBB di Jakarta.

“Perlu ada kesadaran bersama melihat resiko ancaman perubahan iklim untuk masa depan kita sehingga bersama-sama memikirkan strategi inovasi yang memungkinkan kita di Parlemen, Pemerintah, kalangan industri dan masyarakat untuk berinvestasi dalam proyek-proyek hijau ke depannya, seperti misalnya mendiversivikasi energi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan misalnya,” ungkapnya.

Recent Posts

DPR Dorong Pemerintah Pusat dan Pemda Kolaborasi Tangani Banjir Jakarta, Jangan Gali Lubang Tutup Lubang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…

21 menit yang lalu

Soroti Bencana Alam di Sejumlah Wilayah, Puan Minta Pemerintah Mitigasi dan Sigap Tangani Korban

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…

2 jam yang lalu

Saksi Anak Diduga Diintimidasi di Peradilan Kasus Oknum Polisi Tembak Siswa, DPR: Sejak Awal Sarat Kejanggalan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak seluruh pihak turut mengawasi proses…

4 jam yang lalu

Bupati Bondowoso Buka Festival Muharram 1447 H dan Luncurkan ‘Bondowoso Berkah’

MONITOR, Bondowoso - Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid meluncurkan “Bondowoso Berkah”, sebuah komitmen dan…

4 jam yang lalu

DPR Bentuk Tim Supervisi, Puan: Penulisan Ulang Sejarah Harus Dilaksanakan Sejelas-jelasnya

MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…

5 jam yang lalu

Menteri PU Pastikan 63 Lokasi Sekolah Rakyat Tahap IA Siap untuk Tahun Ajaran Baru 14 Juli 2025

MONITOR, Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan dukungan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat…

6 jam yang lalu