EKONOMI

Indonesia bisa jadi Negara Maju dengan Memanfaatkan Potensi Maritim

MONITOR, Jakarta – Indonesia saat ini menjadi negara dengan pendapatan menengah atas yakni USD 4.050 atau hanya selisih USD 4 dari batas kriteria negara dengan pendapatan menengah atas yaitu USD 4.046. Namun, secara teknologi Indonesia masih di level ketiga dalam klasifikasi negara berdasarkan indeks pencapaian teknologi di tahun 2015.

Pada tahun 2019, Indonesia hanya berada di urutan ke 85 dari 129 negara dalam global innovation index. Di tingkat ASEAN Indonesia berada diurutan ke-7. Untuk keluar dari zona ini Indonesia harus bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen. Namun tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mencapai 5 persen. Tetapi pandemi Covid-19 ini membuat perekonomian Indonesia terjun bebas hingga minus 5,23 persen.

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB yang juga Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof Rokhmin Dahuri mengatakan Indonesia bisa keluar dari zona tersebut dan menjadi negara maju hanya dengan memanfaatkan potensi maritim yang dimiliki sebagaimana tujuan awal dibentuknya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang tujuan awalnya menjadi penopang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Lewat pengelolaan yang baik dan maksimal, sektor maritim ini bisa membuat Indonesia menjadi naik kelas,” kata Rokhmin Dahuri saat menjadi narasumber dalam Orasi Ilmiah Peringatan Hari Maritim Nasional Ke-56 Tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi secara virtual pada Rabu (23/9/2020).

“Kementerian maritim ini dibuat untuk kemajuan SDM yang unggul dan ekonomi agar Indonesia menjadi poros maritim dunia,” tegas Rokhmin yang saat ini menjabat Koordinator Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan 2019-2024 Bidang Riset dan Daya Saing tersebut.

Rokhmin Dahuri menyayangkan dalam kurun lima tahun terakhir, pembangunan sektor maritim tidak diserahkan kepada ahlinya, padahal menurutnya visi Presiden Jokowi sudah sangat bagus menjadikan Indonesia sebagai poros maritime dunia. “Sayangnya lima tahun terakhir kemarin lebih banyak ngurusi aspek lingkungannya. Tidak boleh ini, tidak boleh itu, bakar, tenggelamkan sementara sektor ekonomi terabaikan,” ungkapnya.

Hari Maritim Nasional yang jatuh pada hari ini, Rabu, 23 September 2020, telah ditetapkan Presiden Pertama RI, Soekarno berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 249 Tahun 1964.

Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, Indonesia merupakan negara kedaulatan terbesar di dunia yang memiliki 17 ribu pulau serta 6,4 kilometer persegi total perairan Indonesia.

“Potensi kelautan dan kejayaan maritim Indonesia yang besar ini membuat Presdien pertama RI, Bung Karno menyerukan “Kembalilah menjadi bangsa Samudera” dan memutuskan, menjadikan hari ini, 23 September sebagai Hari Maritim Nasional pada 56 tahun yang lalu,” ujarnya.

Luhut menyampaikan, semua warga Indonesia untuk selalu menjadikan maritim Nasional sebagai kebanggan Negara. “Dengan mengusung tema membangkitkan kembali jati diri bangsa maritim sebagai basis pembangunan berkelanjutan, saya Luhut Binsar Pandjaitan mengajak semua warga Indonesia menjadikan maritim Nusantara kebanggaan kita semua,” tegasnya.

Recent Posts

Kuliah Umum Universitas Moestopo, Diplomasi Digital dan Peran Negara Global South dalam Tata Kelola Dunia

MONITOR, Jakarta - Program Studi Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),…

3 jam yang lalu

Balai Kemenperin Olah Limbah Daun Nanas Jadi Bahan Baku Industri

MONITOR, Jakarta - Indonesia adalah salah satu negara produsen buah nanas terbesar di dunia, bahkan…

4 jam yang lalu

Satgas TMMD Ke-124 Kodim 1501/Ternate Laksanakan Penghijauan Wujud Pelestarian Lingkungan

MONITOR, Halbar - Satgas TMMD Ke-124 Kodim 1501/Ternate melaksanakan penghijauan dengan menanam berbagai macam tanaman…

6 jam yang lalu

RDP Bersama Ojol, Adian: Kejam! Driver Bayar Langganan Agar Dapat Order Tanpa Aturan Jelas

MONITOR, Jakarta - Pengemudi transportasi berbasis aplikasi dibebani biaya berlapis, sehingga semakin menekan penghasilan mereka.…

12 jam yang lalu

147 Ribu Kartu Nusuk Sudah Didistribusikan ke Jemaah Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Proses akselerasi pembagian kartu Nusuk terus berjalan. Hingga hari ini, tercatat sudah…

13 jam yang lalu

Bahas EFT, UNPAM Gandeng FITRA adakan Workshop Nasional

MONITOR, Banten - Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang (UNPAM) Kampus Kota Serang bekerja sama…

16 jam yang lalu