MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memerintahkan semua jajarannya agar selalu siap menghadapi bencana banjir setiap musim penghujan datang. Bahkan terkait adanya banjir akibat meluapnya air bendungan Katulampa, Bogor, Senin (21/9) malam, orang nomor satu di Ibukota itu, meminta anak buahnya untuk menyiapkan tempat penampungan kalau ada warganya yang terdampak banjir.
Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan mengantisipasi banjir dengan menyiapkan tempat penampungan sementara bagi masyarakat terdampak. Selain itu, pengaturan saluran dan pintu air dilakukan secara terintegrasi agar aliran air dapat terkendali dengan baik.
“Antisipasi kita adalah untuk masyarakat, siapkan tempat-tempat penampungan apabila sampai mereka terkena banjir. Dan kali ini agak berbeda karena tempat penampungannya harus memasukkan protokol kesehatan COVID-19. Selain menyediakan masker, juga lokasi-lokasinya dibuat ada jaga jarak sehingga warga juga terbebas dari potensi penularan COVID-19. Jadi malam hari ini seluruh kawasan yang di tepi sungai Ciliwung bersiaga,” ujar Anies saat meninjau Pintu Air Manggarai, Senin malam (21/9).
Kata Anies, saat pintu air Katulampa, Bogor, meluap sehingga dalam posisi siaga satu, permukaan air laut berada dalam posisi rendah (surut) sehingga kondisi tersebut diharapkan mampu menghindari Jakarta dari potensi banjir.
“Saya meninjau pintu air Manggarai, tim dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) sudah mengatur pintu-pintu air di Jakarta agar aliran air dari hulu itu nanti bisa berjalan dengan baik tanpa ada kendala. Jadi pintu-pintu air semuanya dikendalikan supaya nanti bisa aman ke Jakarta-nya,”jelasnya.
Anies Baswedan meninjau langsung persiapan pintu air Manggarai untuk mengantisipasi potensi banjir di wilayah Jakarta setelah hujan deras di daerah hulu pada Senin (21/9) malam.
“Malam hari ini, Jakarta bersiap karena ada hujan lebat di kawasan Hulu yang tadi Bendungan Katulampa sempat di posisi Siaga 1 lebih kurang 20-30 menit dan itu artinya ada volume air dari kawasan pegunungan yang akan datang ke Jakarta,” ujar Anies.
Anies menegaskan potensi air yang datang dari hulu akan tiba di Jakarta pukul 02:00-04:00 pada Selasa (22/9) esok. Untuk itu, Gubernur Anies memastikan seluruh jajaran telah berkoordinasi dan bersiaga melayani warga khususnya di daerah sekitar aliran sungai.
“Pada malam hari ini sejak maghrib tadi, seluruh jajaran yang kawasan-kawasannya berada di tepi sungai Ciliwung sudah langsung melakukan pemberitahuan kepada masyarakat untuk siaga. Karena diperkirakan 9-10 jam air dari kawasan pegunungan akan tiba di Jakarta. Diperkirakan akan sampai sekitar jam 02:00-04:00. Saat ini pintu air di Depok sudah menunjukkan peningkatan. Dan itu artinya kira-kira 5-6 jam lagi sampai di Jakarta,” pungkasnya.