Ilustrasi kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
MONITOR, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada masa pandemi COVID-19 tren sektor pasar modal syariah cukup membaik.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, untuk kinerja pasar modal syariah sepanjang Juli tahun ini cukup membaik dan terdapat 464 jumlah saham syariah di pasar modal dengan nilai Rp3.013 triliun.
Sedangkan suku koperasi syariah berjumlah 145 dengan total Rp30 triliun lalu reksa dana syariah mencapai 282 dengan nilai Rp63,52 trilun dan ada 66 sukuk negara yang mencapai Rp892,4 triliun.
“Perkembangan syariah menujukkan tren yang positif. Ekonomi syariah memiliki daya tahan yang tinggi,” katanya di Jakarta, Senin (21/9).
Menurut Wimboh, pandemi COVID-19 menjadi momentum kebangkitan ekonomi keuangan syariah.
“Masa pandemi adalah momentum kebangkitan ekonomi keuangan syariah yang aman dengan berbagai modalitas untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” paparnya.
Lebih lanjut, bisa diberikan produk-produk berbasis syariah mulai dari keuangan syariah, berbagai bentuk produk seperti makanan, pakaian, pariwisata, perhotelan, dan sebagainya.
“Ini luar biasa dan kita punya potensi demand yang besar,” ujar Wimboh.
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian merasa prihatin atas terulangnya kembali…
MONITOR, Serang - Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten melalui Pusat Moderasi…
MONITOR, Jakarta - Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Muhyiddin Ishaq…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama bekerja sama dengan Microsoft Indonesia mengadakan program pelatihan kecerdasan buatan…
MONITOR, Jakarta - Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia, Mochamad Irfan Yusuf, melakukan kunjungan resmi…
MONITOR, Jakarta - Satu tahun sudah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming…