PERBANKAN

BI: Negara ASEAN+3 Sepakati Penguatan Kerja Sama CMIM

MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) dan Gubernur Bank Sentral negara ASEAN bersama Cina, Jepang, dan Korea Selatan yang tergabung dalam forum ASEAN+3 menyepakati beberapa langkah penguatan terhadap kerja sama Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM).

Kerja sama CMIM itu untuk meningkatkan efektivitasnya sebagai instrumen guna mendukung ketahanan ekonomi dan keuangan regional, pada pertemuan yang berlangsung secara virtual pada 18 September 2020.

“Adapun langkah penguatan tersebut antara lain peningkatan porsi fasilitas CMIM IMF De-Linked Portion (IDLP) dari semula 30 persen menjadi 40 persen dan penambahan komponen mata uang lokal negara-negara anggota ASEAN+3 pada fasilitas CMIM,” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko dalam keterangan tertulis, Jumat malam, 18 September 2020.

Kesepakatan tersebut menandai peringatan 10 tahun kerja sama CMIM sebagai salah satu komponen penting dalam jaring pengaman keuangan global.

Negara-negara yang tergabung forum ASEAN+3 juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan kerja sama keuangan regional untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan keuangan di kawasan, terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah menimbulkan ketidakpastian prospek ekonomi dan keuangan ke depan. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo melakukan penanganan Covid-19 secara komprehensif.

Perry Warjiyo juga menekankan bahwa koordinasi dan kerja sama di antara pemangku kebijakan merupakan kunci utama. Sejalan dengan itu, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi antara ekspansi moneter dan akselerasi stimulus fiskal Pemerintah.

Melalui partisipasi Bank Indonesia dalam membiayai pengeluaran pemerintah untuk penanganan Covid-19, diharapkan pemerintah dapat lebih memfokuskan perhatiannya pada upaya akselerasi realisasi APBN untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional, termasuk dalam mendukung UMKM.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh beberapa lembaga internasional, yaitu ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO), Asian Development Bank (ADB), dan International Monetary Fund (IMF), sebagai mitra ASEAN+3.

Kehadiran lembaga-lembaga tersebut dimaksudkan untuk memberikan pandangan mengenai kondisi ekonomi dan keuangan terkini, baik regional maupun global, serta rekomendasi kebijakan yang dapat diambil untuk mengatasi dampak dari pandemi Covid-19.

Recent Posts

Jokowi Sahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Desa, Sultan Harap Desa Semakin Mandiri

MONITOR, Jakarta - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin menyambut baik…

38 menit yang lalu

AFC U-17 Women’s Asian Cup, Satoru Bawa 23 Pemain Garuda Pertiwi

MONITO, Jakarta - Pelatih tim U-17 wanita Satoru Mochizuki membawa 23 pemain untuk gelaran AFC…

54 menit yang lalu

Terbang Ke Arab Saudi, Tips bagi Jemaah Haji untuk Menjaga Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menjaga kesehatan jelang keberangkatan ke Arab Saudi.…

1 jam yang lalu

Genjot Produksi Padi, Kementan Gerakan Percepatan Tanam di Kebumen

MONITOR, Kebumen - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan bersama Direktur Perlindungan Tanaman Pangan terus berkeliling…

3 jam yang lalu

Kemenpora Mendukung Upaya Redesain Website DPR RI

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dukungan kepada Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR…

6 jam yang lalu

Mendag Zulhas Ajak Pelaku Usaha Penuhi Standar Potong Hewan Unggas

MONITOR, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH)…

14 jam yang lalu