Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (dok: Tempo)
MONITOR, Jakarta – Sinkronisasi data pasien kasus Covid-19 antara Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan di sejumlah daerah dinilai penting. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhur Binsar Panjaitan, menilai masih banyak jumlah data yang tidak sinkron.
Ia mengungkapkan masih ada pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Di sisi lain, keberadaan pasien bergejala berat akan terhambat untuk pulih kembali.
“Setelah saya teliti, ada banyak kasus OTG yang masih berada di rumah sakit. Hal ini saya pikir menghambat kesembuhan pasien yang bergejala berat,” kata Luhut, dalam keterangannya.
“Saya juga memandang pentingnya sinkronisasi data antara Kemenkes dan Dinas Kesehatan di beberapa daerah sehingga tidak ada manipulasi angka di lapangan,” tambah Luhut, yang diminta Presiden Joko Widodo turun langsung memimpin penanganan Pandemi.
Untuk itu, Luhut meminta bantuan kepada Pangdam dan Kapolda di sejumlah daerah untuk mengecek data kasus Covid-19 sehingga lebib akurat.
“Saya meminta kepada Pangdam dan Kapolda untuk mengecek akurasi setiap data di masing-masing kabupaten dan kota tentang variable jumlah kasus, jumlah angka kesembuhan, tingkat kematian,” imbuhnya.
MONITOR, Jateng - Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C yang merupakan bagian integral dari jaringan jalan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) gerak cepat tangani kasus antraks yang terkonfirmasi di Kabupaten…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of…
MONITOR, Semarang - Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor…
MONITOR, Jakarta - Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M terus…
MONITOR, Nias - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) resmi memulai pembangunan RSUD Tafaeri di…