BUMN

Pertamina Tuntaskan Pembangunan BBM Satu Harga Ke-172 Titik

MONITOR, Jakarta – Sejak mendapat tugas dari Pemerintah untuk membangun lembaga distribusi di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil), periode 2017-September 2020, Pertamina telah berhasil menuntaskan pembangunan BBM Satu Harga di 172 titik. Lokasinya tersebar di seluruh wilayah terluar Indonesia mulai dari Pulau Maluku- Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera hingga Pulau Jawa.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan pada tahun 2020 Pertamina telah menuntaskan pembangunan BBM Satu Harga di 12 titik dari target 83 titik pada akhir tahun 2020. Ke-12 titik tersebut tersebar di Sulawesi Tengah (2 titik), Kalimantan Barat (1 titik), Maluku & Maluku Utara (2 titik), Kalimantan Selatan (2 titik), Sumatera Utara (1 titik), NTB (1 titik) dan Papua (3 titik). Saat ini 56 titik sedang dalam tahap pembangunan dan sisanya proses perijinan.

“Kami optimis akan menuntaskan pembangunan BBM Satu Harga tahun 2020 sesuai yang telah ditargetkan, sehingga akhir tahun totalnya akan mencapai 243 titik. Sementara pada periode 2021-2024, sesuai road map, Pertamina menargetkan pembangunan BBM Satu Harga sebanyak 247 titik, sehingga total akan mencapai 500 titik BBM Satu Harga” terang Fajriyah.

Menurut Fajriyah, Lembaga Penyalur BBM teranyar yang diresmikan pada Rabu (16/9) berlokasi di Desa Kabun, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Peresmian SPBU 64.712.04 ini merupakan titik BBM Satu Harga ke-3 di Kalimantan Selatan atau ke-37 di Pulau Kalimantan.

Hadir dalam peresmian ini, Kepala Seksi Pengaturan Pendistribusian BBM BPH Migas Joko Kristadi, Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry, Sales Branch Manager Rayon V Kalselteng, Kabag Sumda Polres Hulu Sungai Selatan, Dandim 1003, dan pejabat daerah setempat.

Bupati Hulu Sungai Selatan, H. Achmad Fikry mengatakan kehadiran SPBU 3T di dua kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan sangat berdampak besar bagi masyarakat. Tidak hanya membantu akses Bahan Bakar Minyak lebih mudah, tetapi juga perekonomian masyarakat terdampak karena dapat menikmati BBM dengan harga yang sama.

Masyarakat kini tidak lagi harus merogoh kocek yang besar untuk mendapatkan bahan bakar. Perubahan dari solar dan premium dari sekitar Rp 10.000 bahkan lebih untuk 1 liter premium atau solar, kini masyarakat dapat menikmati BBM dengan satu harga sama dengan daerah lain yaitu premium Rp 6.450/liter dan produk solar seharga Rp 5.150/liter.

Pada SPBU 3T ini, tersedia produk Premium, Pertalite, Pertamax untuk gasoline dan Solar, Dexlite, untuk produk gasoil.

Demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM, 4 jam perjalanan darat ditempuh Pertamina dengan menggunakan mobil tangki untuk mengangkut BBM dari titik suplai Integrated Terminal Banjarmasin atau sekitar 155 km hingga ke SPBU.

Recent Posts

Stasiun Bakamla Sambas Amankan Nelayan Nakal Pengguna Pukat Harimau

MONITOR, Jakarta - Stasiun Bakamla Sambas melalui unsurnya yakni Catamaran 505 bersama Satuan Kepolisian Air…

51 menit yang lalu

Dirut Pos Indonesia Bertemu Menag, Bahas Pelayanan Pengiriman Barang Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan Direktur Utama Pos Indonesia Faizal…

1 jam yang lalu

Berikan Kuliah Hukum, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta dosen tetap…

2 jam yang lalu

Shin Tae-yong Akui Garuda Muda Percaya Diri Hadapi Uzbekistan

MONITOR, Jakarta - Pelatih tim U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, optimistis anak asuhnya mampu meredam Uzbekistan,…

2 jam yang lalu

DPR Desak Pemerintah Menutup Perusahaan China yang Produksi Baja Ilegal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta Pemerintah segera mencabut izin usaha…

3 jam yang lalu

Sertifikasi Halal, Peningkatan Omset, dan Proteksi Konsumen

MONITOR, Jakarta - Dalam rentang waktu lima bulan belakangan, omset penjualan online produk minuman milik…

4 jam yang lalu