Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 Fahri Hamzah
MONITOR, Jakarta – Penyerang Syekh Ali Jaber dikabarkan menderita gangguan jiwa. Publik sudah menduga alasan kejiwaan akan menjadi ‘benteng’ bagi oknum pelaku penyerang dalam menerima hukuman pidana.
Politikus senior Fahri Hamzah juga keberatan jika pelaku kasus penyerangan ulama disebut gila. Menurut Fahri, status kejiwaan gila bisa direkayasa, apabila ditanyakan kepada pihak-pihak yang tidak berwenang. Pesan tersebut ditujukan Fahri kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.
“Pak Mahfud MD yth, untuk mengetahui orang itu gila, jangan tanya keluarga dan tetangganya. Sebab bisa direkayasa. Tapi tanya asosiasi psikolog dan dokter jiwa yang disumpah untuk tugas itu,” kata Fahri Hamzah memberikan saran, Rabu (16/9).
Fahri terlihat tidak ingin menyepelekan kasus penyerangan terhadap ulama. Ia pun meminta agar hasil pemeriksaan pelaku diungkap ke publik.
“Mohon perhatian. Kalau bisa hasil pemeriksaanya dibuka. Ini isu besar,” tukas mantan Wakil Ketua DPR RI ini.
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii membuka opsi pembelajaran daring bagi siswa…
MONITOR, Jakarta - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana…
MONITOR, Jakarta - Pertemuan antara Ketua Gerakan Pemuda Ciayumajakuning (GPC), Idris Rifandi, SH, dan tokoh…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina menyatakan bahwa Komisi VIII…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Pesantren Kementerian Agama memberi Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk penerima bantuan rehabilitasi…
Dinno Brasco (Cand. Magister Universitas Paramadina & Pengurus Pusat GP ANSOR ) “Dan janganlah kamu membuat kerusakan…