MONITOR, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tampak berbangga hati, melihat perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Timur. Mengutip data laporan mingguan dari Alvara Analytic, Jawa Timur pada pekan ini masuk dalam kategori resiko mingguan terendah nomor 1 di Indonesia
“Sebelumnya di Bulan Juli, Jawa Timur pernah masuk ke urutan 28, artinya beresiko tinggi,” terang Khofifah mengawali pagi ini, Senin (14/9).
Mantan Menteri Sosial ini menjelaskan, penilaian Alvara tersebut menggunakan Principle Component Analysis (PCA) berdasarkan 5 indikator epidemiologis yaitu jumlah pasien positif komulatif, rata-rata laju kasus baru positif 7 hari terahir, prosentase kasus positif aktif komulatif, rasio pasien sembuh serta rasio pasien meninggal.
“Mari pertahankan capaian ini, turunkan resiko COVID-19 di Jawa Timur dengan selalu pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” seru Khofifah.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…
MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…
MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…
MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…
MONITOR, Lampung Selatan – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Lampung menahan ratusan kilogram…