Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya (dok: Tribun)
MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat keputusan tegas dengan menarik rem darurat, menyikapi tingginya kasus Covid-19 di Jakarta. Salah satu upaya yang dilakukan Anies yakni memberlakukan kembali status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total di ibu kota.
Kebijakan Anies mendulang berbagai reaksi publik. Ada yang mendukungnya, sebagian ada juga yang menentang bahkan mencela keputusan yang diambil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut.
Misalnya, Pengamat Politik Yunarto Wijaya. Ia menyebut, dibalik keputusan tersebut, secara tidak langsung sang kepala daerah telah menyadari bahwa dirinya gagal menekan kasus Covid-19 di daerahnya.
“Ketika ada kepala daerah tarik rem darurat, ya berarti dia sadar telah gagal,” kata Yunarto Wijaya, dalam keterangannya di Twitter, Jumat (11/9).
Ia berharap, hal tersebut merupakan bentuk kesadaran sang kepala daerah bukan hanya sekadar mencari panggung agar terlihat berbeda.
“Hal positif kalo ini adalah bentuk kesadaran buat progres lebih baik, jadi sampah kalo cuma dijadikan panggung buat nampang dan tampil sekedar beda,” pungkasnya.
MONITOR, Manado - Civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado dan Institut Agama Kristen…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat peran…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat)…
MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menegaskan bahwa penentuan calon Direktur Jenderal…
MONITOR, Jawa Tengah - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza tegaskan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto…