MONITOR, Jakarta – PT Patra Drilling Contractor (PDC) memasuki usianya yang ke-39 tahun pada 11 September 2020 telah menancapkan namanya sebagai salah satu anak usaha/afiliasi PT Pertamina (Persero) yang mampu menjadi perusahaan supporting kegiatan industry energi di Indonesia.
Direktur Utama Pertamina PDC, Teddyanus Rozarius mengungkapkan, selama empat tahun berturut-turut revenue PDC menembus target yang diberikan berkat kerjasama tim yang solid dan dukungan PT Pertamina (Persero) dan PDSI dalam meningkatkan kinerja PDC.
“Beberapa kali kami juga mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Daerah di Sumatera dan Jawa sebagai pembayar pajak terbaik,” tambahnya, dalam siaran pers, Kamis (10/9).
Lebih lanjut Teddy mengungkapkan, laporan perusahaan di semester I mencatatkan operasional masih berjalan dengan normal tanpa adanya kendala dalam masa pandemi ini. “Untuk itu kami yakin dan optimis target 2020 akan terpenuhi,” tambah Teddy.
Dari aspek HSE, kinerja perusahaan dapat dilihat dari capaian total jam kerja tanpa kecelakaan di bulan Juli 2020 sebesar 9.948.930, Safe Man Hours since last LTI sebesar 24.641.690 dan angka TRIR sebesar 0.40
Bisnis Pertamina PDC bergerak di bidang jasa penunjang layanan industri energi. Project-projectnya banyak bergerak di seputar penunjang aktivitas pemboran dengan menjalankan bisnisnya yang spesifik. Diantaranya adalalah Engineering, Procurement and Construction, Horizontal Directional Drilling Services, Heavy Transport Equipment Services, Food and Lodging Services, Man Power Services, Marine Services, Integrated Digital Solution dan Trading.
Selain fokus menjalankan kegiatan bisnisnya, PDC juga tanggap dan peduli terhadap lingkungan dan masyarakat, baik yang berada di sekitar kantor pusat maupun yang berada di wilayah operasi project.
Corporate Secretary PDC Budhi Kristianto menjelaskan bahwa Peduli PDC telah menjalankan perannya melalui program tanggap bencana, bantuan korban banjir bandang di Jawa Barat, bantuan logistic dan pelatihan masyarakat terdampak COVID-19 di Sumatera dan Jawa, pemberdayaan masyarakat melalui berbagai pelatihan keterampilan pembuatan APD dan masker Covid-19, digital printing, budidaya hortikultura.
“Kami juga memiliki program Pollution Decrease Center (PDC), yaitu memperhitungkan jumlah polusi yang dihasilkan pekerja PDC dan kemudian dikorversikan dalam bentuk penyerapan karbondioksida dan 02 yang dihasilkan dari penanaman pohon,” ujarnya.
Lebih lanjut Budhi mengatakan, untuk tahap awal telah dilakukan penanaman rumpun bambu sepanjang 2 kilometer di bantaran sungai di Citarum, dan pengolahan sampah organik yang dihasilkan project PDC di Sumatera Selatan. Pemberdayaan tenaga kerja lokal juga menjadi concern bagi PDC pada setiap projectnya, dalam upaya menjaga harmonisasi hubungan dengan masyarakat setempat dan memberi kesempatan partisipasi putra daerah menggerakkan ekonomi setempat.
MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) angkat bicara terkait peristiwa penembakan terhadap Siswa SMK…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan bersinergi dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama diwakili Tenaga Ahli Menteri Agama, Muhammad Ainul Yakin, menyerahkan barang…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar Pilkada serentak 2024 yang akan…
MONITOR, Surabaya - PT Pertamina (Persero) menetapkan secara resmi pemenang "Pertamuda Seed and Scale 2024"…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman meresmikan Pasar Umum Negara (PUN),…