Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun (dok: Senayan Post)
MONITOR, Jakarta – Pemerintah menyiapkan dana triliunan untuk mengatasi dampak krisis pandemi Covid-19. Total anggarannya mencapai Rp 695,2 triliun.
Anggota Komisi XI DPR RI Misbakhun mengatakan, anggaran tersebut hanya 4,39% dibandingkan dengan PDB 2019 lalu sebesar Rp 15.834 triliun. Secara persentase, angka itu relatif kecil dibandingkan krisis moneter 1998.
Politikus Golkar ini menilai pandemi Covid-19 tidak hanya menghantam sisi penawaran yang terdampak karena PSBB dan lockdown di berbagai negara. Akan tetapi, Indonesia menghadapi tantangan sisi permintaan yang mengalami konstraksi sangat dalam.
“Ini akibat pelemahan daya beli, ditandai konsumsi rumah tangga yang menurun di kuartal II tahun ini,” kata Misbakhun dalam keterangannya, Rabu (2/9).
Dengan struktur anggaran dan pertumbuhan ekonomi selama ini, ia menilai Indonesia mampu mengalokasikan anggaran lebih besar untuk mencegah ancaman resesi di kuartal III 2020.
“Kebijakan yang dirumuskan melalui Program PEN harus menjadi solusi pemerintah kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya UMKM dan kelas menengah sebagai tulang punggung ekonomi nasional,” imbuh Misbakhun.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mengajak Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di seluruh Indonesia untuk…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmennya dalam mendukung program swasembada…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menyesalkan peristiwa dugaan intimidasi oleh anggota…
MONITOR, Yogyakarta - Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan (INTANI) menjalin kerjasama (MoU) dengan PT Indoraya…
MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) membuka pintu bagi generasi muda untuk…
MONITOR, Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (2014-2017) Abdul Djamil mengingatkan seluruh petugas haji…