Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi
MONITOR, Jakarta – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengaku khawatir partisipasi pemilih di Pilkada serentak 2020 ini minim. Ia pun memprediksi angka golput akan meningkat tinggi di Pilkada tersebut.
Keyakinan ini berdasarkan hasil survey yang dilakukannya, sebanyak 65 persen masyarakat tidak menginginkan pilkada ini berlangsung di tahun ini.
Burhanuddin menyatakan masyarakat hingga saat ini rupanya masih takut dengan penularan virus Corona. Untuk itu, potensi mereka tidak keluar rumah memberikan hak suara sangat mungkin terjadi.
“Ini saya lebih khawatir, penundaan pilkada di tahun ini, sementara keputusan politik tetap dilaksanakan tahun ini. Kemungkinan besar mereka tidak menggunakan hak pilihnya di pilkada,” ujar Burhanuddin Muhtadi dalam diskusi online Ikatan Jurnalis UIN, Rabu (2/9).
“Jika ini terjadi, sementara kita tidak mengenal sistem pemilu kita, maka dugaan saya golput meningkat tinggi,” tandas Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatulah Jakarta ini.
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama Pemerintah Kota Bandung memulai pembicaraan strategis…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi wacana kebijakan Pemerintah terkait penggunaan Nomor…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman mengkritik penetapan Harga…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menggelar Festival Kemudahan dan Pelindungan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berpandangan bahwa upaya Pemerintah dalam mendorong transformasi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan menyambut baik dipilihnya Dwisuryo Indroyono…