Selasa, 23 April, 2024

Anak Buahnya Membelot, Airlangga: Kami Bangkucadangkan

MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, akan memberikan sanksi tegas kepada pimpinan partai di daerah, DPRD, fraksi ataupun kadernya yang mendukung pasangan calon (paslon) lain selain yang didukung Golkar pada Pilkada Serentak 2020.

“Tadi saya sudah bilang di dalam (bimbingan teknis) bahwa kader yang sudah kami usung di pilkada kemudian ada pimpinan daerah, pimpinan DPRD, atau fraksi yang berbeda dukungan, kami bangkucadangkan dulu,” ungkapnya usai membuka acara Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020 di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu (30/8/2020).

Bahkan, Airlangga menegaskan, pihaknya tidak segan-segan akan mengganti pimpinan DPRD, pimpinan fraksi atau kadernya yang tidak bekerja sama dan malah mendukung calon lain yang bukan diusung oleh Partai Golkar pada Pilkada 2020.

“Kalau main bola, kan ada bangkucadangkan, lalu diganti pemain baru. Nanti dari bangku cadangan, bisa dikembalikan ke lapangan atau disuruh dia masuk ke ruang ganti. Jadi, ini sikap tegas dari DPP,” ujarnya.

- Advertisement -

Namun kendati demikian, menurut Airlangga, seluruh kader Golkar dipastikan solid mendukung pasangan calon yang diusung pada Pilkada Serentak 2020 mendatang.

Dalam kesempatan itu, Airlangga mengatakan bahwa tolok ukur keberhasilan suatu partai politik adalah kemenangan. Apalagi, Pilkada Serentak 2020 akan sangat strategis apabila dihadapkan pada Pemilu 2024.

“Arti kemenangan bagi Partai Golkar adalah sangat penting dan strategis. Golkar menargetkan 60 persen kemenangan di Pilkada 2020,” katanya.

Airlangga juga mengingatkan bahwa pola kampanye Pilkada Serentak 2020 ini akan dilakukan dengan cara yang berbeda karena ada pandemi Covid-19. Airlangga pun meminta seluruh kadernya untuk menghindari pertemuan langsung dan berkumpul dengan banyak orang.

“Pandemi Covid-19 ini kan membuat kita untuk berpikir dan berbuat dengan cara yang berbeda, termasuk dalam kampanye nanti. Jadi, tidak ada rapat-rapat massal. Menjangkau pemilih bisa melalui campaign digital atau pemanfaatan media dan IT secara tepat guna,” ungkapnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER