PENDIDIKAN

FSGI: Siswa Miskin Tak Akan Nikmati Subsidi Kuota Internet

MONITOR, Jakarta – Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengapresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI atas kepetusannya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7, 2 Triliun untuk subsudi kuota internet dalam PJJ bagi siswa, guru, mahasiswa dan Dosen. Bantuan kuota internet selama 4 bulan kedepan diharapkan dapat membantu dan mengurangi beban membeli tarif internet yang cukup mahal.

Kebijakan ini hanya mengatasi satu masalah dari banyaknya kendala PJJ jika dilakukan secara daring. Meskipun sebenarnya PJJ tidak harus selalu daring. FSGI menilai bahwa anggaran sebesar Rp 7,2 T tersebut terlalu besar kalau hanya menyelesaikan satu masalah saja, apalagi bantuan kuota internet ini tidak akan diperoleh oleh anak-anak miskin yang tidak memiliki alat daring, seperti gawai.

Pasalnya, anak-anak di pelosok negeri yang susah sinyal juga dipastikan tidak dapat menikmati, bagi daerah yang susah sinyal yang diperlukan adalah peralatan penguatan sinyal di wilayah mereka.

“Pemberian kuota internet seperti yang dilakukan Kemdikbud, ibarat seperti taktik pemadam kebakaran. Langsung siram dengan air yang banyak. Api luar langsung mati tapi bara di dalamnya masih ada,” ujar Heru Purnomo, Sekretaris Jenderal FSGI, Sabtu (29/8).

Heru menambahkan, semua anak di negeri ini harus mendapatkan akses pendidikan yang sama. Sayangnya, kondisi riil menunjukkan banyak siswa yang tidak memiliki fasilitas pendidikan yang menunjang PJJ saat ini.

“Ada siswa punya gawai tapi tidak punya kuota, ada siswa punya gawai punya kuota tapi susah sinyal atau jaringannya tidak stabil, atau malah ga ada sinyal di wilayah tersebut; ada juga siswa tidak punya gawai dan tidak punya kuota walau jaringannya bagus. Permasalahan tersebut harus dipetakan, agar semua masalah diselesaikan sesuai kondisi dan kebutuhan daerah, mengingat luasnya wilayah Indonesia. Padahal, semua anak wajib dilayani pembelajaran jarak jauhnya,” tandasnya.

Recent Posts

Rampungkan Fase Keberangkatan Penerbangan Haji 1446 H, Garuda Indonesia Catatkan Tingkat Ketetapan Waktu 96,4 Persen

MONITOR, Jakarta - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada hari Sabtu (31/5) resmi menyelesaikan Penerbangan…

2 jam yang lalu

Pembangunan Bendungan Mbay Capai 80,69 Persen, Dukung Ketahanan Pangan di NTT

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum terus menggenjot penyelesaian pembangunan Bendungan Mbay yang berlokasi di…

2 jam yang lalu

PP Fatayat NU Bekali Kader Grassroot dengan Literasi Keuangan Syariah

MONITOR, Sukabumi - Pimpinan Pusat Fatayat NU menggelar sosialisasi literasi keuangan syariah bersama para kader…

4 jam yang lalu

Job Fair Ricuh, DPR: Cerminan Mendesaknya Kebutuhan Rakyat Terhadap Pekerjaan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi kericuhan yang terjadi dalam acara…

4 jam yang lalu

DPR Nilai Usul Usia Pensiun ASN Jadi 70 Tahun Ganggu Peremajaan SDM Aparatur Negara

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR Ahmad Irawan mengkritik usulan batas usia pensiun aparatur…

4 jam yang lalu

Menteri UMKM Sebut Entrepreneur Hub Terpadu Perkuat Ekosistem Kewirausahaan

MONITOR, Kalbar - Menteri Usaha, Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut program Entrepreneur…

5 jam yang lalu