Para prajurit Yonif 761/KA sedang menggelar baksos dalam rangka HUT perdananya di Kampung Duwin, Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Rabu (26/8/2020). (Dok. Yonif 761/KA)
MONITOR, Manokwari – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) perdana satuannya, para prajurit Yonif 761/Kibibor Akinting (KA) menggelar aksi bakti sosial (baksos) di Kampung Duwin, Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Rabu (26/8/2020).
Yonif 761/KA diresmikan oleh Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau saat menjabat Pangdam XVIII/Kasuari pada 27 Agustus 2019 lalu.
Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Kav Zubaedi, mengungkapkan bahwa Yonif 761/KA adalah satuan tempur (satpur) yang berada di bawah Kodam XVIII/Kasuari yang disiapkan untuk melaksanakan tugas Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
“Sementara itu, baksos yang digelar para Prajurit Yonif 761/KA ini adalah salah satu implementasi dari pelaksanaan tugas OMSP, yang tertuang di poin kedelapan dari 14 tugas TNI dalam OMSP, yakni memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini, sesuai dengan sistem pertahanan semesta,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima MONITOR, Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Tanpa rakyat Indonesia, menurut Zubaedi, maka TNI tidak berarti apa-apa dalam perang menghadapi ancaman agresi dari negara lain. Meskipun persenjataan TNI terbatas, namun apabila rakyat dan TNI bersatu, maka ancaman atau bahaya apapun dapat diatasi bersama.
Hal tersebut, lanjut Zubaedi, telah dibuktikan dengan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang diproklamasikan oleh Presiden RI Pertama Soekarno atau Bung Karno pada 17 Agustus 1945 silam. Saat itu, rakyat Indonesia dan TNI yang masih bersenjatakan bambu runcing mampu mengalahkan musuh dari negara-negara yang menjajah Indonesia saat itu, yaitu Jepang dan Belanda.
“Dengan demikian, baik baksos maupun kegiatan lainnya yang dapat mempersatukan TNI dan rakyat, merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan secara baik dan berkesinambungan guna mewujudkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat Indonesia, dimana kesatupaduan TNI dengan rakyat adalah merupakan kekuatan utama untuk menjaga NKRI tetap utuh dan jaya hingga tercapainya cita-cita luhur bangsa, yakni Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” ujarnya.
Sementara itu, Danyonif 761/KA Mayor Inf Misael Marthen Jenri Polii, mengatakan bahwa baksos yang digelar para prajuritnya berupa pembagian masker yang dilanjutkan dengan penyerahan 50 bingkisan paket sembako kepada warga Kampung Duwin.
“Kami berharap, apa yang kita lakukan ini, sedikit banyaknya dapat membantu meringankan beban masyarakat Kampung Duwin. Sekaligus keberadaan Yonif 761/KA ini agar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, khususnya di wilayah Manokwari,” katanya.
“Dengan demikian, kita menjadi lebih dekat dengan masyarakat, yang selanjutnya masyarakat lebih senang dengan keberadaan satuan Yonif 761/KA ini, dan pada akhirnya akan tercipta Kemanunggalan TNI dan Rakyat Indonesia, khususnya warga masyarakat Papua Barat yang berada di wilayah Kabupaten Manokwari dan sekitarnya,” ungkap Misael menambahkan.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) proaktif melakukan berbagai upaya untuk…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Martin Tumbelaka, menjelaskan bahwa Komisi III DPR…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para santri untuk meneladani ulama-ulama terdahulu yang…
MONITOR, Depok - Universitas Islam Depok (UID) menggelar Stadium General bertema “Indonesia Emas 2045: Peran…
MONITOR, Yogyakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza mengapresiasi penyelenggaraan…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menyerukan perlunya evaluasi…