MONITOR, Jakarta – Pengamat pangan sekaligus Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Sujarwo menilai penularan virus Covid 19 di lingkup Kementan pada Senin (24/8) kemarin tidak akan berpengaruh terhadap produksi dan stok pangan nasional.
Menurut Sujarwo, kondisi ini terjadi lantaran koordinasi dan fungsi di Kementan tetap berjalan dengan baik.
“Kemampuan Kementan mengelola lembaganya dengan baik akan mengundang potensi kolaborasi kelembagaan lainnya yang telah terinisiasi saat ini. Saya kira Kementan sangat mampu mengatasi masalah ini secara cepat dan tepat,” ujar Sujarwo, Rabu, 26 Agustus 2020.
Sujarwo mengatakan, semangat bekerja yang dibangun internal Kementan dalam memotivatsi pegawainya merupakan bukti kuat bahwa lembaga tersebut sangat dekat dengan masyarakat. Sehingga kebijakan pembangunan pertanian mampu dikelola dengan baik untuk kepentingan pembangunan nasional.
“Ketika Kementan berhasil melewati tantangan ini, maka akan mendatangkan sebuah kepercayaan. Kepercayaan dari pimpinan dan masayrakat adalah modal dasar kesuksesan pembangunan pertanian ke depan,” katanya.
Sebagai perlawanan pada Pandemi Covid-19, Sujarwo meminta jajaran Kementan memperketat protokol kesehatan. Di samping tetap melakukan koordinasi dengan petani yang berada di lapangan melalui komunikasi daring.
“Ikuti protokol kesehatan yang ada, minimalkan mobilitas dan interaksi langsung di 1 bulan ke depan, lalu bersihkan area kantor. Jangan lupa tetap berkomuniasi dengan kelompok petani dan PPL atau lainnya lewat komunikasi jarak jauh,” katanya.
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian sejak awal telah membentuk satgas covid-19 Kementan yang melibatkan dokter, dan tenaga medis. Satgas covid-19 Kementan bertugas untuk menelusuri dan isolasi, agar penyebaran virus tidak meluas.