MONITOR, Jakarta – Rencana pemerintah bakal menggelontorkan dana miliaran khusus jasa influencer menyita perhatian publik. Sejumlah kalangan mempertanyakan rencana tersebut, tak terkecuali Politisi Demokrat Jansen Sitindaon.
Jansen menilai, publik berhak tahu mengenai rencana pemerintah yang bakal memanfaatkan keberadaan influencer di Indonesia. Apalagi, publik kerap berspekulasi mengenai pemakai jasa influencer yang menggunakan anggaran negara.
“Semakin membuktikan kalau buzzer itu memang ada, karena pakai uang negara,” kata Jansen Sitindaon, dalam keterangannya.
Agar lebih transparan, Jansen pun menyarankan agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI turut mengaudit secara serius dana jasa influencer ini.
“Baiknya BPK RI audit serius ini (dana Influencer). Agar tidak jadi gosip, jelas penerima dan penggunanya. Karena makna buzzer ini sekarang bukan promosi kinerja pemerintah, tapi nyerang dan bully orang-orang kritis di media sosial,” desak Wakil Sekjen Partai Demokrat ini.
MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…
MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…
MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…