PEMERINTAHAN

Penanganan Covid-19 di Kementan Diharap Tak Ganggu Layanan Publik

MONITOR, Jakarta – Pengamat Kebijakan Publik Bambang Istianto, menilai langkah yang diambil Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menangani penularan Covid 19 pada Senin (24/8) kemarin sudah sangat tepat. Dalam penanganan ini, Kementan melalui Satgas Covid 19 langsung bergerak cepat melakukan desinfeksi total ke semua ruangan yang ada.

“Apapun yang dilakukan Kementan asalkan bisa efektif silahkan dilakukan. Yang paling penting harus diingat bahwa pelayanan di sana tidak boleh terganggu,” kata Bambang di Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2020.

Menurut Bambang, Kementan sejauh ini sudah bergerak cepat melakukan pelacakan sumber Covid pada semua pegawai yang ada. Lebih dari itu, Kementan juga langsung melakukan penyisiran ke semua ruangan untuk dilakukan penyemprotan.

Bagi Bambang, penangan Covid di Kementan memang bukan perkara yang mudah untuk ditangani secara cepat. Apalagi mobilitas ASN di sana cukup padat. Hal ini terjadi lantaran sektor pertanian memerlukan kerja lapangan dalam memamtau dan menjaga semua produksi pangan.

“Sumbernya ini dari mana harus dilacak. Karena ada pegawai yang berdiam di kantor dan ada pegawai yang tugas keluar kantor, sehingga bisa saja mereka yang tugas diluar ini membawa virus. Sekali lagi menurut saya penangananya sudah tepat,” katanya.

Untuk mengantisipasi kejadian ini, Bambang menyarankan agar kantor Kementan meningkatkan kewaspaadan protokol kesehatan termasuk kedatangan para tamu yang ingin melakukan pelayanan.

“Jumlah pegawai yang masuk harus dibatasi dan dilakukan swab secara menyeluruh pada hari yang sudah ditentukan. Bagi yang sudah positif harus dipantau terus perkembangannya dan yang sehat bisa dilakukan kerja dari rumah (Work From Home),” terangnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menjelaskan bahwa tidak ada lockdown di Kementan seperti dalam pemberitaan media. Penutupan sementara gedung C hanya untuk memberikan waktu bagi Satgas Covid-19 untuk melakukan desinfeksi total ke semua ruangan. Proses desinfeksi diperkirakan hanya berlangsung beberapa hari.

“Kita perlu waktu untuk tindakan pencegahan dan antisipasi penularan lanjutan. Yang terdeteksi pun saat ini sudah ditangani dan isolasi mandiri,” katanya.

Selain itu, kata Kuntoro, Kementan juga memiliki prosedur tetap untuk melakukan rapid test secara berkala bagi pegawai yang masih bertugas di kantor maupun di lapangan. Jika ditemukan hasil reaktif pada rapid test, maka satgas akan secepatnya melakukan uji swab lanjutan. Langkah perlu dilakukan karena sebagian besar pegawai Kementan masih aktif turun ke lapangan.

“Kami tetap ke lapangan, melayani petani, peternak, dan masyarakat yang butuh dukungan Kementan meski saat ini masih pandemi. Yang pasti setiap ke lapangan kami dites secara rutin,” tutupnya.

Recent Posts

Menuju Indonesia Emas 2045, Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus Yang Handal

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…

1 jam yang lalu

Polemik Hukum Musik dan Lagu Mencuat Lagi, Ini Respon Ketua MUI

MONITOR, Jakarta - Sepekan terakhir polemik tentang hukum musik dan lagu kembali ramai di media…

2 jam yang lalu

Kabar Duka, Anggota DPR RI Aam Khairul Amri Meninggal Dunia

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Keluarga Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), GP…

2 jam yang lalu

Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka

MONITOR, Bandung - Pertamina Goes To Campus 2024 (PGTC) resmi dibuka oleh Direktur Utama PT…

2 jam yang lalu

Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang…

3 jam yang lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menangkap tiga unit kapal pencuri ikan…

3 jam yang lalu