Jumat, 29 Maret, 2024

Dirjen Pendis Ajak Semua Kampus Saling Berkolaborasi Kembangkan PTKIN

MONITOR, Jakarta – Hingga saat ini pendidikan tinggi Indonesia masih mengalami banyak tantangan. Mulai dari kualifikasi dan kompetensi dosen, peningkatan sarana prasarana pendidikan dan daya saing ditingkat global. Untuk itu, salah satu kunci keberhasilan pengembangan pendidikan tinggi adalah saling berkolaborasi antar perguruan tinggi.

“Saat ini bukan eranya saling berkompetisi tetapi era saling berkolaborasi antarperguruan tinggi”, kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani pada pertemuan dengan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Jakarta, Sabtu (22/8).

Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)

Eks Direktur Pascasarjana UIN Bandung itu menambahkan bahwa, tidak ada superman dalam sebuh misi bersama, yang ada ialah superteam. Pun, lanjut Dhani, bahwa untuk maju secara akseleratif dan berkesibambungan, maka harus dilakukan secara bersama. Ada pepatah mengatakan bahwa jika ingin berjalan cepat, maka jalanlah sendiri, tetapi jika ingin berjalan jauh, maka jalanlah bersama-sama.

“Kolaborasi ini dapat dilakukan di banyak hal, misalnya pengembangan di bidang akademik berupa kerjasama antar civitas dalam penulisan jurnal ilmiah maupun sabbatical leave atau professor exchange, dan tentu Kerjasama di bidang lainnya ” ujar Dirjen kelahiran Garut ini.

- Advertisement -

Dalam pertemuan yang dihadiri para Rektor dan Ketua PTKIN seluruh Indonesia itu juga dibahas beberapa hal strategis yang sedang dihadapi oleh perguruan tinggi. Di antaranya, finalisasi berbagai PMA maupun KMA turunan dari PP 46 Tahun 2019, akreditasi perguruan tinggi keagamaan Islam, transformasi kelembagaan PTKIN, dosen tetap bukan PNS, dan pengembangan jurnal ilmiah di PTKIN.

“Kami optimis dapat merampungkan dan menyelesaikan berbagai persoalan yang kita hadapi dengan kerjasama dan kolaborasi yang kuat antar perguruan tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, dan para stakeholder kita,” pungkas M Ali Ramdhani di akhir sesi pertemuan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER