BISNIS

Sempat Terpukul Pandemi, Begini Kisah Hitara Black Garlic UMKM Mitra Binaan Pertamina Bertahan

MONITOR, Jakarta – Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) adalah termasuk sektor yang terkena dampak pandemi Covid-19. Begitu juga yang dirasakan Hitara Black Garlic, sebuah UMKM Mitra Binaan Pertamina. Tetapi, Hitara Black Garlic tidak menyerah pada keadaan. Berbagai langkah dicoba untuk tetap dapat bertahan dan bangkit dari kondisi saat ini.

Menurut pemilik Hitara Black Garlic, Intan Anastasia, tahun ini benar-benar menjadi tahun yang tak disangka bagi semua pihak. Terutama di sektor UMKM seperti dirinya. Padahal, sebelum pandemi usaha Intan tergolong cukup sukses. Terbukti dari pangsa pasarnya yang menjangkau beberapa negara Asia, Eropa hingga Australia.

“Sebelum pandemi ini, Hitara lebih banyak melakukan promosi dan penjualan melalui pameran-pameran antarnegara seperti di Myanmar, Laos, Brunei Darussalam dan Malaysia,” imbuh Intan.

Selain benua Asia Tenggara, lanjut Intan, Hitara Black Garlic juga pernah diundang untuk mengikuti Halal Expo Australia di Sydney. Benua Eropa pun pernah disambangi Hitara Black Garlic sewaktu pihaknya diundang ke sebuah acara marketplace global yang diadakan dua tahun sekali di Paris, Perancis yaitu Salon International de l’alimentation (SIAL).

Ke depan bahkan Intan juga menargetkan Amerika sebagai target pasar mereka. “Memang kita belum masuk ke Amerika. Rencananya kami masuk ke Amerika tahun ini. Tapi, karena pandemi jadi batal semua,” keluhnya.

Bukan saja target pasar yang harus berubah, Intan bahkan harus menyesuaikan tingkat produksi Hitara Black Garlic. “Jika misalnya awalnya empat mesin yang berproduksi, saat ini hanya satu mesin dulu yang dioperasikan. Agak sedih juga sih. Karena saya sudah dibayar dari Hungaria. Selain itu, ada pesanan dari Perancis juga yang tetap harus saya kirim. Ada pesanan juga dari Dubai. Itu semua mundur jadinya,” keluhnya.

Penyesuaian produksi ini terkait erat dengan penjualan yang memang menurun jauh. Intan mengakui, pihaknya tidak bisa lagi mengandalkan sistem penjualan langsung yang selama ini digunakan. Karena itu, kini ia beralih dari menggunakan sistem offline menjadi online.

“Karena pandemi ini kita harus berani berubah, dari offline menjadi online. Kami juga sudah mulai masuk ke beberapa marketplace untuk penjualannya,” urainya.

Beberapa ilmu penjualan online sudah ia dapatkan sejak bergabung menjadi mitra binaan Pertamina pada Januari 2020 lalu. Dari Pertamina, ia mengaku bukan hanya dapat dukungan modal, namun juga pelatihan melalui seminar online.

Salah satu upaya penjualan online yang dilakukannya adalah dengan mengikuti Pertamina SMEXPO 2020. Ajang pameran virtual UMKM terbesar di Indonesia ini akan digelar pada 9-11 September 2020. Dalam acara tersebut, Pertamina menghadirkan ratusan UMKM binaannya mulai dari kuliner, fashion, craft, furniture hingga agrobisnis.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, acara ini digelar sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap UMKM yang berupaya untuk bertahan di tengah pandemic seperti sekarang.

“Kami menyadari bahwa pandemic ini berdampak pada semua sektor di Indonesia. Karena itu kami berusaha untuk mendukung sektor-sektor lain terutama UMKM dengan memberikan akses yang lebih luas dalam memasarkan produknya. Harapannya, melalui kegiatan ini maka jangkauan pembelinya bisa lebih banyak lagi,” ujarnya.

Ia menambahkan, keseluruhan program ini diselenggarakan secara virtual. Mulai dari pameran produk, fashion show, talk show, hingga transaksi jual beli produk yang menjadi peserta pameran.

“Meski diadakan secara virtual, namun program ini selayaknya pameran offline yang dapat diikuti oleh siapa saja secara terbuka. Pengunjung pun dapat mengikutinya darimana saja melalui perangkat gawainya masing-masing,” tambahnya.

Recent Posts

Tilawati Kukuhkan Standar Baru Guru Al-Qur’an Lewat LSP dan JAMHATI

MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…

2 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Soroti Tiga Dimensi Strategis Asta Protas Kementerian Agama

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…

3 jam yang lalu

Aromatika Indofest 2025 Wangikan Industri Minyak Atsiri Hingga Pasar Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…

10 jam yang lalu

Layanan Kesehatan Haji 2025 Berakhir, Kemenkes: Jumlah Jemaah Wafat Turun

MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…

12 jam yang lalu

Gelar Sekolah Politik Anggaran, Fraksi PKB Pelototi APBD Kota Depok

MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…

15 jam yang lalu

Kementerian PU Segera Rampungkan Seksi 4 Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…

17 jam yang lalu