Categories: PEMERINTAHAN

Kementerian Pertanian Gaungkan Diversifikasi Pangan ke Seluruh Indonesia

MONITOR, Jakarta – Di tengah pandemi virus Covid-19 sekarang ini, salah satu hal yang sangat penting untuk diperkuat adalah ketahanan pangan masyarakat melalui Diversifikasi Pangan.

Untuk itu, Kementan melakukan Pencanangan Gerakan Diversifikasi Pangan, Ekspose UMKM pangan lokal dan buah Nusantara 2020, di Jakarta, Rabu (19/8). Pencanangan yang dilaksanakan di kantor pusat Kementerian Pertanian ini diikuti serentak oleh 34 provinsi secara virtual.

“Hari ini, secara serentak di seluruh Indonesia kita canangkan, kita gaungkan gerakan diverisifikasi pangan,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menyapa para gubernur dalam acara tersebut

Menurut Mentan SYL, diversifikasi pangan harus dimulai dengan membangun mindset bahwa kenyang tidak harus dengan beras, ada banyak komoditas pangan yang beragam dan bergizi.

Lebih lanjut Mentan SYL menegaskan bahwa upaya memasyarakatkan diversifikasi pangan perlu terus didorong kepada masyarakat, agar potensi pangan lokal yang ada bisa dioptimalkan pemanfaatannya, sekaligus meningkatkan gizi masyarakat.

“Makan pangan lokal enak luar biasa, juga bergizi, sehingga daya tahan tubuh lebih kuat menghadapi Covid-19” ujar Mentan SYL.

Untuk itu, Mentan SYL mengajak seluruh gubernur dan bupati/walikota yang hadir secara virtual tersebut untuk bersinergi menguatkan gerakan diversifikasi pangan ini dalam upaya mengokohkan ketahanan pangan.

“Pertanian bisa menjadi solusi, termasuk dalam menghadapi covid-19. Karena itu saya minta para Gubernur, Bupati, Walikota, camat dan lurah, hingga kepala desa bahu membahu menangani ketahanan pangan, termasuk menangani dampak, ekonomi akibat covid-19,” ujar Syahrul.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi mengajak masyarakat mengonsumsi pangan lebih beragam. Dijelaskannya, diversifikasi pangan yang digaungkan Kementan fokus pada enam pangan lokal sumber karbohidrat non beras,

“Saya mengajak semua pihak dan masyarakat. Mari kita biasakan mengonsumsi pangan yang beragam, karena bahan pangan kita tidak hanya beras, tetapi masih ada singkong, jagung, kentang, talas, pisang, sagu, dan lainnya” ujar Agung.

“Dengan diversifikasi pangan, masyarakat lebih sehat, aktif dan produktif, dan tentunya ketahanan pangan kita akan semakin kokoh,” tegas Agung.

Tujuan pencanangan diversifikasi pangan adalah, sebagai antisipasi krisis pangan global dan ancaman kekeringan, penyediaan pangan alternatif sumber karbohidrat lokal non beras.

Selain itu, untuk menggerakan ekonomi masyarakat, mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, aktif, dan produktif melalui kecukupan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.

Dengan pencanangan Diverisifkasi Pangan ini diharapkan ketergantungan konsumsi beras akan menurun, dan konsumsi pangan lokal sumber karbohidrat lain meningkat.

Kalau sudah demikian, diharapkan permintaan produk pangan lokal akan semakin pesat, sehingga mampu memicu pertumbuhan UMKM khususnya di bidang pangan lokal.

Acara ini juga dihadiri Dirjen Pembangunan Desa Kemendes PDTT, BUMN di bidang pangan, pejabat Eselon I, II Kementan, sedangkan di daerah dihadiri Gubernur, Bupati/Walikota beserta jajarannya.

Recent Posts

KKP Buka Program MT CPNS dan Luncurkan Corpu untuk Transformasi Pembelajaran ASN

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka Program Management Trainee (MT) CPNS Formasi Tahun…

54 menit yang lalu

DPR Dorong Perhatian Khusus Pemerintah Kembangkan Ekonomi Madura

MONITOR, Jakarta - Kawasan Kepulauan Madura yang bergabung dengan pengelolaan provinsi Jawa Timur sampai saat…

3 jam yang lalu

Kemenperin Dorong IKM Pangan Penuhi Standar Keamanan Produksi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong sektor industri pangan, termasuk yang berskala industri kecil…

5 jam yang lalu

Kemenag Ajak Lulusan Ma’had Aly Al Hikmah 2 Brebes Manfaatkan Beasiswa Studi S2 dan S3

MONITOR, Brebes - Tantangan lulusan Ma’had Aly tak kalah kompleks di banding dengan lulusan sarjana-sarjana…

5 jam yang lalu

Peserta PPG Guru Madrasah Tahun ini Naik 794 Persen

MONITOR, Jakarta - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama, Fesal Musaad, menyampaikan…

8 jam yang lalu

Bakamla dan Kemenhut Amankan Kayu Olahan Ilegal di Batam

MONITOR, Batam - Bakamla RI bersama Kementerian Kehutanan berhasil menggagalkan pengangkutan kayu olahan yang diduga…

14 jam yang lalu