PERTANIAN

Kado HUT Kemerdekaan RI, Sektor Pertanian Tumbuh Paling Tinggi

MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bekerja sama demi mewujudkan cita-cita kedaulatan dan ketahanan pangan nasional.

Cita-cita itu, kata Mentan tepat dilakukan, terutama dalam momentum Hari Kemerdekaan RI ke-75. Hari Kemerdekaan harus dijadikan sebagai pelecut dan semangat untuk menghadirkan pangan yang cukup dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia melalui strategi pembangunan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

“Jika dahulu para pahlawan kemerdekaan bahu-membahu 5 | 7 memperjuangkan persatuan bangsa dengan segala keterbatasan saat itu, bahkan hanya dengan menggunakan bambu runcing, sudah saatnya kita mensyukuri nikmat kemerdekaan ini dengan usaha memajukan bangsa sesuai bidang kita masing-masing,” kata Mentan, Senin, 17 Agustus 2020.

Mentan menyampaikan, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa dengan potensi pertanian yang harus disyukuri. Terlebih Indonesia memiliki dua musim yang saling bergantian antar-waktu dan antar wilayah dalam satu tahun yang mempu menyuburkan tanah.

“Untuk mendukung arahan Bapak Presiden, maka kita harus memastikan ketersediaan pangan dari Sabang sampai Merauke lebih dari cukup. Oleh karena itu, usaha menghadirkan pangan yang cukup dan berkualitas harus kita lakukan dengan totalitas dan sungguh-sungguh,” katanya.

Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan menilai, pertumbuhan positif sektor pertanian merupakan kolaborasi kerja keras petani dan pemerintah yang terus melakukan produksi, meski dalam suasana Pandemi.

Untuk diketahui, berdasarkan data BPS PDB pertanian tumbuh 16,24 persen (Q to Q) dan secara year on year (yoy) memberikan kontribusi positif dengan pertumbuhan sebesar 2,19 persen.

“Saya kira ini bentuk kontribusi petani yang didorong pemerintah dalam mengisi kemerdekaan,” katanya.

Johan menilai, subsektor tanaman pangan mengalami pertumbuhan yang paling tinggi yaitu sebesar 9,23 persen. Kata Johan, capaian in dapat harus lebih baik dan semakin memperkuat kemandirian pangan.

“Saya berharap pemerintah dapat menjadikan sektor pertanian sebagai kunci utama jika ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional pada masa pandemi covid-19 dan membuat kebijakan yang mendukung kemandirian pangan kita,” katanya.

“Peningkatan produksi pangan dalam negeri harus terus dilakukan, peningkatan nilai tambah bagi petani serta menghilangkan ketergantungan impor pangan,” tambahnya.

Perlu diketahui, memasuki masa krisis akibat Pandemi yang melanda seluruh dunia, program pembangunan sektor pertanian Indonesia lebih diarahkan kepada stabilitas harga pangan supaya tidak membebani masyarakat.

Recent Posts

Dissenting Opinion dari Tiga Hakim MK, DPR: Perlunya Perbaikan Kualitas Pemilu dan Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menyorti fakta adanya perbedaan pendapat (dissenting…

4 jam yang lalu

Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Sejumlah Tokoh Kembali Suarakan Wacana Pembentukan Provinsi

MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…

7 jam yang lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

9 jam yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

9 jam yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

11 jam yang lalu

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

12 jam yang lalu