MONITOR, Jakarta – Pemberian penghargaan berupa bintang tanda jasa Mahaputra Nararya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke sejumlah pihak terus menuai perhatian publik. Terlebih, ketika penghargaan tersebut disematkan kepada dua politikus yang selama ini memiliki pemikiran bersebrangan dengan pemerintah, seperti Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Muhammad Anis Matta, mengatakan semua pihak perlu belajar untuk memisahkan antara negara dan pemerintahan, antara kehidupan bernegara dan kehidupan berpolitik.
Menurut dia, pemerintahan datang silih berganti, sementara negara akan tetap ada. Kehidupan politik penuh kompetisi, dan kehidupan bernegara butuh kolaborasi untuk kebaikan bersama.
“Kritik adalah bentuk pertanggungjawaban warga negara. Apalagi, Fahri dan Fadli pernah mendapat amanah mewakili rakyat di DPR dan menjadi pimpinan DPR,” kata Anis dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (14/8).
Ia mengatakan, negara dan demokrasi hanya bisa tegak dengan checks & balances, salah satunya melalui kritik. “Hal ini adalah pelajaran penting tentang kedewasaan politik dan bernegara,” ujarnya.
Masih dikatakan dia, pemberiaan penghargaan bintang jasa kepada Fahri Hmazah dan Fadli Zon, bukan merupakan sogokan dari Presiden Jokowi kepada mereka agar tidak bersikap kritis kepada pemerintah.
“Itu bukan sogokan untuk diam. Itu apresiasi presiden atas pengabdian beliau,” tegas dia.
Penghargaan Bintang Jasa tersebut diberikan juga bukan semata-mata sikap kritis Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Melainkan, sikap negarawan yang ditonjolkan mantan pimpinan DPR RI tersebut dalam menyikapi sejumlah kebijakan pemerintah.
“Sikap kritis itu, tanggung jawab sebagai warga negara kepada bangsa dan manusia kepada Allah. Jadi, itu tidak ada hubungannya dengan penghargaan. Beliau itu negarawan, tahu apa yang harus dilakukan kepada negara,” katanya.
Sebagai Ketua Umum Partai Gelora Anis pun menegaskan tidak akan melarang Fahri untuk tetap menjaga sikap kritisnya terhadap sejumlah kebijakan pemerintah. “Insya Allah enggak akan larang,” papar Anis.
Dalam kesempatannya itu, Anis menyampaikan ucapan selamat kepada kedua politisi yang menerima penghargaan tersebut.
“Secara khusus saya ingin memberi selamat pada sahabat saya @fahrihamzah dan @fadlizon. Tak sedikit yang bertanya, tukang kritik kok diberi Bintang Jasa? ” pungkas Anis.
MONITOR, Minahasa - Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengingatkan tanggal 24 November 2024 sudah memasuki…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menorehkan prestasi dengan meraih Penghargaan Emas…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 siap digelar pada Minggu, 24 November 2024, di…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar ajang perdana Kepustakaan Islam Award (KIA) di Jakarta…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI, melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam menggelar Kepustakaan Islam…
MONITOR, Jatim - Anggota Komisi III DPR RI M. Nasir Djamil menyayangkan adanya kasus polisi tembak…