PERTANIAN

Sambangi Kota Batu, Mentan Dukung Penelitan Pengembangan Tanaman Jeruk dan Subtropika

MONITOR, Malang – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), melaunching Taman Sains Pertanian (TSP) Jeruk di Balai Penelitan Tanaman Jeruk dan Tanaman Subtropika untuk mendukung aktivitas pelatihan dan pemagangan, percontohan (show window), kerjasama bisnis dan wisata edukasi untuk konsentrasi komoditas tanaman jeruk dan tanaman subtropis, Jumat (14/08).

Dari TSP Jeruk ini Mentan berharap lahirnya kegiatan perbenihan, on farm dan pascapanen yang representatif untuk menjawab kebutuhan dari sektor pertanian.

“Pertanian menjadi sesuatu yang dibutuhkan, industri butuh pertanian dalam negeri, oleh karena itu, kita siapin yuk,” ungkap Mentan.

Terkait inovasi yang dikembangkan dari kegiatan perbenihan di TSP jeruk ini diantaranya teknologi produksi jeruk bebas penyakit yang dikembangkan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Punten dan IP2TP Tlekung, screen house (shade house) dan laboratorium.

Kegiatan on farm yang dikembangkan TSP antara lain seperti teknologi jeruk sitara, bujangseta dan organik. Sedangkan kegiatan pascapanen yang dikembangkan yaitu packing house operation dan aneka produk olahan jeruk pangan dan non pangan.

Menangkap potensi yang ada Mentan berencana untuk menanam di areal luasan satu hektar.

“Saya mau tanam jeruk, dan tadi kan sudah buat vlognya, ini gimana cara tanamnya, gimana produksinya, saya mau tau, saya coba ini hari satu hektar, 1 pohon harganya 10.000 kan?” disampaikan dengan nada optimisnya.

Potensi yang dimiliki dari TSP jeruk di Batu menurut Mentan adalah salah satu jawaban dari pembahasan mengenai modal majunya pertanian dalam menghadapi segala situasi tantangan yang dihadapi oleh bangsa.

“Batu terkenal dari dulu, tidak boleh mundur, pandemi covid harus dibajak menjadi sesuatu peluang yang luar biasa. Dan ini akan ada hasilnya jika kita bekerja dengan luar biasa. Indonesia tak boleh kalah, dan jajaran pertanian tak boleh kalah,” pungkas Mentan.

Menjelaskan potensi TSP Jeruk di Balai ini, Kepala Badan Litbang Pertanian, Fadjry Jufry, mengungkapkan bahwa terdapat sinergi yang terintegrasi dari penelitan, produksi sampai dengan pascapanen komoditas tanaman jeruk dan subtropika.

“Areal taman sains terintegrasi dan banyak produk yang kita hasilakan, dan kita berkomitmen untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan harus bisa diterima dimasyarakat. Beberapa produk kita hilirisasi dan kita lekatkan dengan KUR dan BUMN,” kata Fadjry.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2020 minus 5,3%. Namun, di saat sektor lainnya merosot, sektor pertanian masih mencatatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang positif. PDB dari sektor pertanian terhitung naik 2,19% di Q2 2020.

Selama pandemi Covid-19 (Januari – Mei 2020), permintaan ekspor buah segar meningkat cukup besar hingga mencapai 375,04 ribu ton (meningkat 31,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019) dan nilai tambah ekspor meningkat 73,40 persen dibanding periode yang sama tahun 2019 (sebesar 191,23 juta US$).

Kepala Balitjestro, Harwanto, menjelaskan produk unggulan TSP Jeruk di perbenihan yaitu benih sumber jeruk bebas penyakit sebanyak 39 ribu yang sudah beredar di 26 Propinsi, benih sebar jeruk sebanyak 15 juta di 30 propinsi yang setara dengan 39 ribu ha (69%) dari total luas area panen jeruk nasional. TSP Jeruk Balitjestro menjadi rujukan utama pengembangan jeruk nasional.

Kegiatan kali ini dihadiri oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Anggota DPD RI, Adilla, dan para pejabat eselon I, II, Staf Khusus Menteri, lingkup Kementerian Pertanian dan segenap unsur Forkompinda.

Recent Posts

Intoleransi Berujung Kasus Pidana di Sukabumi, DPR Ingatkan Beribadah Hak Setiap Warga

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menyampaikan keprihatinan atas insiden pembubaran…

22 menit yang lalu

Kemenag Siapkan Monev KIP 2025, Optimistis Raih Hasil Maksimal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mulai mempersiapkan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap layanan informasi…

2 jam yang lalu

Prof Rokhmin Minta Kementan Agar Tak Terobsesi pada Angka Produksi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan kritik tajam soal…

2 jam yang lalu

DPR: Rehabilitasi Pengguna Narkoba Harus Adil Bagi Semua Kalangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menanggapi kebijakan Badan Narkotika Nasional (BNN)…

4 jam yang lalu

Kemenag dan BAZNAS Kerja Sama dalam Program MADADA dan BMM

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menandatangani Perjanjian Kerja…

5 jam yang lalu

Kemenperin: Deregulasi Perizinan Beri Ruang Pelaku Industri Agar Tetap Kompetitif

MONITOR, Jakarta - Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga daya saing dan keberlanjutan pertumbuhan sektor industri…

6 jam yang lalu