Kamis, 28 Maret, 2024

Politikus PKS: Kita Butuh Aksi dari Pidato Presiden, Jangan Cuma Marah!

MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo mendorong jajarannya untuk sigap melakukan reformasi fundamental dalam cara-cara kerja ditengah pandemi. Pesan inti yang disampaikan Kepala Negara di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI pada Jumat, 14 Agustus 2020 ini menuai perhatian dari Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Mardani mengatakan reformasi besar akan terwujud apabila ada leadership yang kuat. Sementara, selama ini rakyat hanya melihat presiden sebagai pemimpin negeri ini kurang mengambil aksi secara langsung.

“Presiden perlu memimpin langsung, jangan hanya marah tapi tanpa aksi. Lakukan focusing anggaran dan berani potong yang belum urgent. Alokasikan pada sektor kesehatan, ekonomi dan pendidikan,” kritik Mardani Ali Sera, melalui keterangannya di laman Twitter, Jumat (14/8).

Menyinggung adanya kontraksi ekonomi yang dikemukakan dalam pidato Jokowi, Anggota DPR dari Fraksi PKS ini menilai sangat ironi mengingat pemerintah sudah memiliki Perpu No 1 jadi UU No 2 Tahun 2020 yang memberikan banyak keleluasaan.

- Advertisement -

Ia menilai kondisi ekonomi tetap turun, padahal Indonesia telah memiliki Perppu Covid-19 sehingga perlu dilihat secara detil penyebabnya. Menurutnya, Indonesia bisa lebih baik lagi karena tidak bergantung pada ekspor.

“Kita perlu aksi dari pidato Pak. Kita memerlukan presiden bukan aktor. Ada aksi dan kebijakan yang dihasilkan. Ayo pak presiden saatnya ambil aksi,” desak Mardani.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER