MONITOR, Jakarta – Satgas Pamtas RI-Papua Nugini (PNG) Yonif 125/Si’mbisa menghadirkan perpustakaan keliling guna membantu mencerdaskan sekaligus meningkatkan dan menumbuhkan minat membaca anak-anak perbatasan di Kampung Sota, Distrik Sota, Merauke, Papua.
Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/Si’mbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi, mengungkapkan bahwa kehadiran perpustakaan keliling ini untuk membantu peningkatan ilmu dan pengetahuan anak-anak, karena selama pandemi Covid-19 ini mereka belajar mandiri di rumah.
“Perpustakaan keliling juga dihadirkan sebagai wujud kepedulian Satgas terhadap dunia pendidikan dalam membantu kecerdasan generasi penerus bangsa ini,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima MONITOR.CO, Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Lebih lanjut, Anjuanda mengatakan, kegiatan perpustakaan keliling itu dilaksanakan di Jalur 5 A Kampung Sota yang melibatkan tiga orang personel Satgas dari Pos Kout dipimpin Serda J.H. Manullang pada Selasa (11/8/2020).
“Kehadiran perpustakaan keliling ini, diharapkan dapat memupuk dan meningkatkan minat membaca anak-anak yang berada di perbatasan, apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19 sekarang ini,” katanya.
Menurut Anjuanda, kehadiran perpustakaan keliling ini akan menumbuhkan budaya dan minat membaca yang muaranya akan menambah pengetahuan dan memperluas wawasan sehingga nantinya akan melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas.
“Kita tahu bahwa buku merupakan jendela dunia, sehingga dengan rajin membaca buku menjadi salah satu kunci untuk menambah wawasan,” ujarnya.
“Kegiatan ini juga merupakan salah satu program pembinaan teritorial yang dilaksanakan Satgas terhadap warga perbatasan sekaligus upaya meningkatkan kecerdasan generasi penerus bangsa,” ungkap Anjuanda menambahkan.
Kehadiran perpustakaan keliling ini juga mendapat apresiasi dari warga Kampung Sota. Alfons Katop (37), salah seorang orang tua mengucapkan terima kasih kepada Satgas berkat hadirnya perpustakaan ini.
“Hadirnya perpustakaan keliling ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami, apalagi mereka sempat lama tidak merasakan belajar di sekolah karena adanya Covid-19 yang sampai sekarang belum berakhir,” ujarnya.
“Kami yakin dengan perpustakaan ini, motivasi dan semangat mereka untuk belajar makin tinggi. Apalagi buku-buku yang ada dalam perpustakaan ini beragam mulai dari buku cerita, pengetahuan umum dan kesehatan,” kata Alfons menambahkan.