BERITA

Sekolah di Zona Kuning Akan Dibuka, KPAI: Mayoritas Masih Bingung

MONITOR, Jakarta – Keputusan pemerintah mengijinkan pembukaan sekolah pada zona kuning harus disertai dengan persiapan pihak sekolah melakukan tatap muka. Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, mengatakan persiapan sekolah yang tidak maksimal memenuhi kriteria pencegahan penularan penyakit dalam protokoler kesehatan Covid-19 akan berpotensi membahayakan anak.

“Melindungi anak bukan dengan zona, tapi dengan persiapan pencegahan bahaya penularan yang ketat,” kata Retno dalam keterangan yang diterima MONITOR, Rabu (12/8).

KPAI sendiri telah mulai melakukan pengawasan langsung kesiapan sekolah di zona apapun untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Persiapan selanjutnya, yakni pengecekan pengisian persiapan daftar periksa buka sekolah melalui aplikasi. Sejauh ini, KPAI telah melakukan pengawasan langsung ke sejumlah SD, SMP, SMA/SMK di berbagai wilayah seperti Bekasi, Bogor, Depok, Bandung, Subang, Tangerang, Tangerang Selatan, dan DKI Jakarta. Ada pengaduan buka sekolah SMPN di Tasikmalaya. Ada juga pengawasan virtual beberapa sekolah di kota Mataram (NTB) dan Seluma (Bengkulu).

Menurut Retno, tugas ini baru awal dan akan diakhiri dengan kerja kerasnya seluruh pihak di Indonesia khususnya Inspektorat Kemdikbud dan Kementerian agama serta seluruh inspektorat daerah, Pengawas sekolah, guru,dan Kepala Sekolah.

“Persiapan ini akan nyambung dengan protokoler kesehatan Covid-19, kepatuhan, ketaatan, kedisiplinan, dan sanksi. Jadi sanksi hanya berhubungan dengan disiplin,” kata Retno.

Untuk sementara, hasil pengawasan menunjukkan banyak sekolah yang belum siap secara infrastruktur fisik, berbagai SOP (datang ke sekolah, di kelas, meninggalkan sekolah, ibadah di masjid sekolah, dll), maupun budaya baru di sekolah. Dari total 21 sekolah, baru 1 sekolah yang memenuhi kesiapan infrastruktur maupun SOP mulai pintu gerbang, dalam kelas, saat istirahat, maupun tempat ibadah di lingkungan sekolah. Banyak sekolah belum membentuk tim gugus tugas covid 19 di sekolahnya.

“Mayoritas sekolah masih bingung mempersiapan apa saja untuk menuju kenormalan baru, mereka butuh bimbingan dan pengawasan,” pungkas Retno.

Recent Posts

Tilawati Kukuhkan Standar Baru Guru Al-Qur’an Lewat LSP dan JAMHATI

MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…

1 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Soroti Tiga Dimensi Strategis Asta Protas Kementerian Agama

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…

2 jam yang lalu

Aromatika Indofest 2025 Wangikan Industri Minyak Atsiri Hingga Pasar Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…

9 jam yang lalu

Layanan Kesehatan Haji 2025 Berakhir, Kemenkes: Jumlah Jemaah Wafat Turun

MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…

11 jam yang lalu

Gelar Sekolah Politik Anggaran, Fraksi PKB Pelototi APBD Kota Depok

MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…

14 jam yang lalu

Kementerian PU Segera Rampungkan Seksi 4 Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…

16 jam yang lalu