Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 312/KH menghadiri pertemuan lintas sektoral untuk mendukung peran serta lintas sektor dalam upaya peningkatan layanan kesehatan Puskesmas Towe Hitam kepada masyarakat di Kabupaten Keerom, Papua. (Dok. Yonif 312/KH)
MONITOR, Keerom – Satgas Pamtas RI-Papua Nugini (PNG) Yonif 312/Kala Hitam (KH) menghadiri pertemuan lintas sektoral untuk mendukung peran serta lintas sektor dalam upaya peningkatan layanan kesehatan Puskesmas Towe Hitam kepada masyarakat di Kabupaten Keerom, Papua.
Komandan Satgas Yonif 312/KH, Letkol Inf Dedy Ariyanto, mengungkapkan bahwa dalam hal meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di perbatasan, merupakan tanggung jawab semua pihak, tidak terkecuali Satgas Pamtas yang mewakili keberadaan negara di wilayah tapal batas antar negara.
“Ini merupakan tanggung jawab bersama secara kolektif semua elemen bangsa, baik yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak, karena kesehatan memiliki relasi dan dampak besar pada semua sektor, seperti ekonomi, pendidikan, sosial dan sebagainya, keberadaan Satgas Pamtas, merupakan wujud keberadaan negara bagi rakyatnya di perbatasan,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima MONITOR.CO, Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Lebih lanjut, Dedy menyampaikan, Puskesmas Towe Hitam merupakan salah satu wilayah binaan Satgas Pamtas Yonif 312/KH yaitu Pos Towe Hitam. Oleh karena itu, merupakan kewajiban Satgas untuk membantu instansi pemerintah daerah salah satunya Puskesmas Towe Hitam untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kami berkomitmen membantu instansi pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat untuk dapat bersama membangun daerahnya sehingga pemerataan pembangunan dapat terwujud, salah satunya melalui pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Danpos Towe Hitam Letda Inf Topan, yang hadir dalam kegiatan itu berharap agar seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan yang hadir dalam pertemuan tersebut bisa bekerjasama mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi Kampung Towe Hitam.
“Salah satunya bisa meminimalisir penyebaran malaria, mengingat Towe Hitam merupakan endemi malaria, yang menjadi kendala bagi warga sekaligus tantangan bagi prajurit yang sedang bertugas mengamankan perbatasan di sini,” katanya.
Sekadar informasi, turut hadir dalam pertemuan itu adalah Kepala Distrik Towe Hitam Marius Kedeikoto, Kabid Kesmas Dinkes Kabupaten Keerom Turas dan Sekretaris Dinkes Pranklin Uriager.
MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari upaya penegakan ketentuan terkait Over Dimension & Over Load…
MONITOR, Jakarta - Siang itu, panas begitu terik menyengat di Madinah, tidak ada hembusan angin.…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengucapkan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost…
MONITOR, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan PGI, Pdt Gomar Gultom menyampaikan selamat kepada umat Katolik…
MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat koperasi sebagai…
MONITOR, Jakarta - Dalam perkembangan penting bagi sektor manufaktur Asia Tenggara, Continuum sebagai perusahaan terkemuka…