POLITIK

Gelar Konvensi Etika, Ketua DKPP Beraudiensi dengan MPR dan KY

MONITOR, Jakarta – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Muhammad, melakukan audiensi dengan MPR RI dan Komisi Yudisial (KY) di Ruang Rapat Ketua MPR RI, Gedung Nusantara 3 Kompleks MPR/DPR/DPD, Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Muhammad didampingi oleh Sekretaris DKPP, Bernad Dermawan Sutrisno, dalam pertemuan ini. Audiensi itu diadakan guna membahas rencana pelaksanaan kegiatan bersama yang akan diadakan oleh DKPP, MPR dan KY.

“Kami melakukan koordinasi terkait rencana Konvensi Nasional II tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,” ungkap Muhammad dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Sebelumnya, kegiatan serupa pernah diinisiasi oleh DKPP bersama KY dan MPR pada April 2017 lalu.

Menurut Muhammad, pelaksanaan konvensi itu sangat penting bagi Indonesia, mengingat dalam satu dekade terakhir masyarakat Indonesia dihadapkan ancaman konflik identitas dan ideologis.

Muhammad menyampaikan, pelaksanaan konvensi itu nantinya dapat mendorong terbentuknya Badan Pekerja Etika yang rencananya akan dibina oleh pimpinan MPR dan Menpan RB. Badan tersebut, menurut Muhammad, memiliki tiga tugas khusus.

Pertama, memberi masukan mengenai arah kebijakan implementasi TAP MPR Nomor VI/MPR/2001. Kedua, memberi masukan kepada pemerintah dan DPR terkait pembuatan UU tentang Etika Jabatan Publik atau UU Peradilan Etika.

“Sedangkan yang ketiga, badan ini diharapkan menjadi forum komunikasi pembinaan dan pengembangan antar lembaga-lembaga penegak etik,” ujar Muhammad.

Dalam audiensi ini, kehadiran Muhammad dan Bernad diterima Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Sekretaris MPR Ma’ruf Cahyono. Selain nama-nama di atas, hadir pula Ketua KY Jaja Ahmad Jayus, Anggota KY Aidul Fitriciada Azhari dan Anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie.

Senada dengan Muhammad, Jimly pun menyatakan audiensi merupakan bentuk koordinasi guna merealisasikan Konvensi Nasional II tentang Etika Berbangsa dan Bernegara.

“Kami sepakat untuk adakan pada Oktober-November 2020,” kata Jimly.

Recent Posts

Pakar Politik Asia Tenggara Harap AICIS+ 2025 Hadirkan Solusi

MONITOR, Jakarta - Pakar sejarah dan politik Islam Asia Tenggara asal Malaysia, Prof. Farish A.…

7 jam yang lalu

Gelar Pahlawan Nasional Suharto Melegitimasi Kekuasaan Tanpa Batas

MONITOR, Jakarta - Lembaga kajian demokrasi dan kebajikan publik Public Virtue Research Institute (PVRI) menilai…

10 jam yang lalu

HUT ke 7 Gerakan Indonesia Optimis dan Refleksi 1 Tahun Prabowo-Gibran

MONITOR, Jakarta - Ketua Gerakan Indonesia Optimis (GIO), Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa pemuda saat ini…

12 jam yang lalu

Kemenag Ajak Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa dan Riset, Anggarannya 500 Juta hingga 2 Milyar

MONITOR, Jakarta - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) gencar mensosialisasikan program beasiswa…

13 jam yang lalu

KKP Tambah 1,079 Juta Hektare Kawasan Konservasi Laut di Satu Tahun Prabowo

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah 1,079 juta hektare kawasan konservasi…

15 jam yang lalu

Pesantren Ramah Anak, Menag: Kita Bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan komitmen dan keseriusannya dalam mengambangkan pesantren ramah…

16 jam yang lalu