PERTANIAN

Amankan Panen Raya, Petani Jember Berhasil Kendalikan Wereng

MONITOR, Jakarta – Tidak lama lagi beberapa kabupaten di wilayah Jawa Timur akan memasuki masa panen raya. Serangkaian upaya mengawalan telah dilaksanakan untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Mulai dari persiapan lahan, penyediaan input sarana produksi terbaik sampai dengan pengelolaan tanaman yang baik telah diupayakan.

Namun, upaya pengawalan tanaman tidak cukup sampai disitu saja. Perlu pengawalan pertanaman dari serangan hama penyakit tanaman, karena keberadaan hama penyakit berpotensi menurunkan hasil panen.

Pada akhir bulan Juli lalu, beredar berita yang mengabarkan tentang adanya serangan hama wereng coklat di wilayah Kabupaten Jember. Puluhan hektar tanaman padi di Kecamatan Ambulu terancam gagal panen karena adanya serangan wereng coklat. Menanggapi kabar tersebut, Kementan melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan segera memverifikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait di daerah.

Koordinator Pengendali Orgainisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Jember, Mukrom menjelaskan bahwa berita tentang serangan wereng tersebut tidak sepenuhnya benar. Berdasarkan laporan Petugas POPT diketahui bahwa serangan wereng padi hanya seluas 1 ha saja. Apabila dibandingkan dengan luas tanaman padi di Kecamatan Ambulu (80 ha), maka serangan tersebut relatif kecil (1,25 %).

“Pengamatan hama di lapangan dilakukan secara berkala dan surat peringatan dini hama wereng telah dikeluarkan pada tanggal 23 Juli 2020. Kami telah melaksanakan gerakan pengendalian hama wereng pada tanggal 25 dan 28 Juli 2020 untuk mengendalikan populasinya. Hasil evaluasi gerakan pengendalian yang dilaksanakan pada tangagl 30 Juli 2020 menunjukkan bahwa populasi wereng telah menurun. Sekarang pada awal Agustus ini, populasi wereng di lapangan aman terkendali sehingga Insya Allah tidak akan berpengaruh pada tanaman padi yang 2 minggu lagi akan dipanen,” jelas Mukrom di Jember, Rabu (12/8/2020).

Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur, Irita Rahayu Aryati menyebutkan populasi hama wereng secara alami memang ada di lahan. Selama populasinya rendah, maka tidak perlu dikhawatirkan karena pengendalian secara alami berjalan. Namun apabila populasinya diatas ambang pengedalian, maka perlu dikendalikan.

Lanjut Irita, luas serangan hama wereng di Kabupaten Jember tercatat 25,5 ha. Dengan demikian hanya 0,06 % dari total luas tanaman padi (40.761 ha).

“Kami memastikan bahwa petugas kami di lapangan telah melaksanakan prosedur operasional standar dan melakukan upaya pengendalian untuk mengantisipasi serangan hama wereng di lapangan, termasuk di Jember,” bebernya.

Terkait hal ini, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Edy Purnawan mengapresiasi upaya UPT Proteksi Tanaman Pangan Provinsi Jawa Timur beserta jajaran petugas lapang atas kesigapannya dalam melaksanakan tugas pokok pengamanan pertanaman padi di lapangan. Pengamatan dini dan tindakan pengendalian yang tepat merupakan kunci keberhasilan pengawalan pertanaman.

“Dengan upaya pengamatan dini dan tindakan pengendalian yag tepat, maka serangan hama penyakit tanaman dapat dikontrol sehingga tidak berpengaruh pada produksi padi di daerah,” ucapnya.

Sebelumnya Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk terus mendampingi petani mengawal pertanamannya hingga panen tiba. POPT, PPL (penyuluh) dan petugas lapangan lainnya harus bersama-sama mendampingi petani agar petani bisa panen tanpa gangguan hama dan produksi pangan kita tercapai.

“Respon cepat masalah di lapangan ini adalah kebijakan Bapak Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam rangka mengamankan dan meningkatkan produksi. Oleh karena itu, Bapak Menteri meminta seluruh jajaran Kementan dari pusat sampai daerah harus bahu membahu untuk turut serta aktif ke lapangan,” tutur Suwandi.

Recent Posts

Hapus Larangan Siaran Langsung Persidangan, DPR Dinilai Jamin Keterbukaan Informasi dan Transparansi

MONITOR, Jakarta - DPR RI dan Pemerintah sepakat menghapus ketentuan yang melarang publikasi siaran langsung…

6 jam yang lalu

Soroti Penyalahgunaan Mobil Dinas, DPR Dorong Polri Beri Sanksi Agar Jadi Pelajaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Martin Tumbelaka, menyesalkan insiden penyalahgunaan kendaraan dinas…

7 jam yang lalu

Pemerintah Belum Resmi Tetapkan Haji Jalur Laut, Tapi Peluang Terbuka

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa pemerintah belum menetapkan agenda resmi untuk…

8 jam yang lalu

DPR Ungkap Kebijakan Jam Sekolah Lebih Pagi Harus Dibarengi Pendekatan Psikososial

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina menanggapi kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov)…

10 jam yang lalu

Kemenperin dan PT IMIP Buka Kelas Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus menjalankan kebijakan hilirisasi industri karena berperan penting…

10 jam yang lalu

Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Ketua PPIH Bersyukur Fase Pemulangan Lancar

MONITOR, Madinah - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari Daerah…

11 jam yang lalu