BERITA

Rahayu Saraswati: Hukum Seberat-beratnya Pelaku Pemerkosaan di Bintaro

MONITOR, Tangerang Selatan – Aktivis Perempuan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berharap oknum pelaku pemerkosaan di Bintaro yang viral belakangan ini, dihukum seberat-beratnya. Tak lupa, ia pun mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang tanggap.

“Saya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya, saya apresiasi pihak kepolisian yang cepat dan tanggap menangkap pelaku,” kata Rahayu Saraswati, Minggu (9/8/20).

Sara, demikian panggilan Rahayu Saraswati, menjelaskan perlindungan terhadap korban dan saksi kasus pemerkosaan sangat penting. Sebagai contoh dari kasus akun AFS yang butuh waktu lama mengumpulkan keberanian melaporkan kasusnya.

“Tak mudah bagi korban untuk bersuara dan membongkar kasusnya, kita berpihak padanya, pada keberaniannya, kita harus melindungi korban dan saksinya,” kata Politisi Gerindra ini.

Ia juga mendorong para korban yang selama ini bungkam atau merahasiakan dirinya sebagai korban untuk berani menghubungi lembaga-lembaga yang melindungi hak perempuan atas kasus-kasus serupa. Seperti Komnas Perempuan, P2TP2A, maupun yayasan dan LBH yang fokus pada pendampingan perempuan dan korban.

Calon Wakil Wali kota Tangerang Selatan ini menegaskan sebuah kota harus dibuat sistem pengamanan yang serius demi menjaga warganya, terlebih sebuah kota yang nyaman dan aman bagi warga perempuan.

“Perlu tindakan preventif dan kebijakan daerah yang melindungi perempuan agar kota ini bisa aman dan nyaman, seperti pentingnya memperbanyak pemasangan cctv di area-area publik dan Satgas yang siap sedia mendampingi dan melindungi kaum perempuan dan kelompok yang rentan jadi korban,” pungkasnya.

Recent Posts

MITI: Pindad MV3 EV Pandu Masih Perlu Sistem Penunjang

MONITOR, Jakarta – Peluncuran kendaraan taktis listrik Pindad MV3 EV "Pandu" oleh Presiden Prabowo Subianto,…

32 menit yang lalu

Komnas Haji Apresiasi Permohonan Maaf Menag Terkait Pelayanan Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Ketua Komnas Haji Mustolih Siradj mengapresiasi permohonan maaf Menteri Agama Nasaruduin Umar…

58 menit yang lalu

PBNU dan Harvest Advisors Singapore Bangun Ekosistem Ekonomi Syariah

MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPENU) menyelenggarakan konferensi…

1 jam yang lalu

DPR Wanti-wanti Agar Anggaran Jumbo BGN Tak Jadi Ladang Bancakan Oknum Nakal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi menyoroti anggaran fantastis Badan Gizi Nasional…

3 jam yang lalu

Dahnil Anzar Sebut Penerapan Multisyarikah Picu Kekacauan Pelayanan Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak menilai, ada…

3 jam yang lalu

Polemik Status 4 Pulau, Gus Khozin Ingatkan Aspek Sosial Budaya

MONITOR, Jakarta - Polemik status empat pulau yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Ketek/Kecil, dan…

8 jam yang lalu