PERTANIAN

IPB Dukung Program Kementan Dorong Gerakan Diversifikasi Pangan

MONITOR, Jakarta – Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Drajat Martianto mengajak masyarakat Indonesia memanfaatkan lahan kecil dan pekarangan rumah untuk ditanami aneka sayur dan buah-buahan. Langkah ini kata Drajat penting dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui gerakan diserfikasi pangan Lestari.

“Masyarakat Indonesia memang harus melakukan diversifikasi pangan untuk meningkatkan mutu konsumsi pangan mereka sehari-hari. Yang paling penting kita harus berkontribusi menghidupkan pertanian Indonesia,” ujar Drajat, Jumat (7/8).

Menurut Drajat, kegiatan menanam berbasis pangan lestari adalah sebuah keharusan untuk menjawab tantangan kehidupan di masa mendatang. Ancaman krisis pangan seperti yang disampaikan FAO merupakan ancaman nyata yang harus direspon cepat oleh semua pihak.

“Saya kira apa yang dilakukan Kementan dengan mendorong perguruan tinggi untuk melakukan pengembangan dan pendampingan pangan lestari sangat tepat. Artinya kita bisa menggerakkan mahasiswa untuk melakukan diversifikasi pertanian,” katanya.

Sebagai langkah kongkrit, Drajat mengaku bahwa kampus IPB sudah membagi setiap satuan kredit semester (SKS) mata kuliah pembelajaran teori dengan SKS mata kuliah pembelajaran di lapangan.

“Jadi mahasiswa boleh tinggal di desa sampai 1 tahun 2 semester. Dimana persemesternya kita akui sebagai 20 SKS. Mereka tidak perlu di kampus karena bisa belajar di kampungnya masing-masing. Tapi tentu harus dengan kegiatan kegiatan semacam ini (diserfikasi pangan),” katanya.

Di IPB, kata Drajat, praktek lapangan semcam itu masuk dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik Domisili (KKNTD). Program ini, selain fokus pada gerakan disertifikasi, juga fokus pada pendampingan petani.

KKNTD adalah program yang mengedepankan praktek lapangan untuk memantau jalanya produksi pertanian di desa masing-masing mahasiswa. Program ini dibuka untuk semua jurusan mahasiswa IPB.

“Bahkan untuk mahasiswa mahasiswa teknologi juga kita aktifkan di dalam proses pengolahan ini. Jadi seperti yang disampaikan oleh Pak Mentri (Syahrul Yasin Limpo), kita itu bukan hanya sekedar mengolah, namun juga bagaimana mengatur sistem logistik,” tutupnya.

Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut bahwa Gerakan Diversifikasi Pangan adalah upaya pemerintah untuk mendorong ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Gerakan ini diharapkan mampu mewakili harapan dan kebutuhan seluruh rakyat Indonesia agar ketahanan pangan tetap kokoh, yang memperkuat hadirnya negara yang sejahtera.

“Hari ini kita mengkampanyekan gerakan diversifikasi pangan lokal sebagai kekayaan dan budaya bangsa. Artinya bukan hanya beras yang kita miliki. Tapi ada berbagai macam pangan lain seperti ubi-ubian, jagung, sorgum, sagu, kentang, labu dan lainnya,” tutupnya.

Recent Posts

DPR Khawatir UMKM Terancam Gulung Tikar Usai TikTok Shop Akuisisi Tokopedia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim mengaku khawatir dengan nasib…

12 menit yang lalu

Pelantikan Rektor UPI Tak Gunakan Bahasa Indonesia, DPR: Kampus Harus Teladani Nilai-Nilai Kebangsaan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menanggapi momen pelantikan Rektor…

32 menit yang lalu

Wamen UMKM Ajak Pengusaha UMKM Banjarmasin Masuk Ekosistem Digital

MONITOR, Banjarmasin - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza mengajak…

1 jam yang lalu

Mahasiswa Universitas Islam Depok Belajar Pembuatan Film Animasi di USIM Malaysia

MONITOR, Kuala Lumpur - Sebuah program kolaborasi internasional yang luar biasa telah dijalin antara Universitas…

1 jam yang lalu

Komitmen Pemerintah Daerah Menekan Angka Putus Sekolah melalui SPMB 2025/2026

MONITOR, Jakarta - Memasuki minggu kedua bulan Juni tahun 2025, sejumlah kabupaten/kota telah sukses menggelar…

3 jam yang lalu

Menperin Kerek Daya Saing Kawasan Industri, HGBT dan RUU Jadi Jurus Jitu

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus meningkatkan peran kawasan industri sebagai pilar utama…

6 jam yang lalu