POLITIK

Hadapi Tantangan Bangsa, Ibas: Rakyat Perlu Bukti, Bukan Janji

MONITOR, Jakarta – Indonesia saat ini menghadapi banyak tantangan. Mulai dari pandemi Covid-19, ekonomi, pembangunan, kesejahteraan, penegakan hukum, demokrasi, dan hak-hak sipil. Hal demikian dikatakan Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Ditambah lagi, pembahasan regulasi yang belum rampung seperti RUU HIP atau yang sekarang diubah menjadi BPIP dan RUU Cipta Kerja. Selain itu, kata Ibas, isu-isu RUU Pemilu serta RUU Pilkada pun akan menjadi menarik untuk dicermati ke depan.

“Karena itu, rakyat perlu kepastian, kepercayaan dan keyakinan. Rakyat perlu bukti, bukan janji,” kata Ibas dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (6/8).

Dalam acara silaturahmi Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajaran Partai Demokrat dengan anggota FPD DPR, di Gedung Parlemen, Ibas menuturkan, PD sudah pernah menjawab tantangan bangsa tatkala Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat Presiden Keenam. Ia menuturkan bahwa peran SBY berhasil membawa ekonomi Indonesia meroket.

“APBN meningkat, utang dan defisit kita terjaga, pendapatan rakyat naik dan lain-lain yang too few too mention, termasuk tentang prosentase kemiskinan dan pengangguran yang menurun. Saat ini, Demokrat hadir memberikan koreksi, kritik dan solusi supaya negara tidak jatuh ke jurang,” papar wakil ketua Baleg DPR itu.

Ibas menambahkan FPD selalu menyuarakan kepentingan rakyat melalui bahasa yang gamblang, santun, tetapi juga bernas ketika rapat komisi bersama mitra kerja. Tujuannya agar negara benar-benar hadir di tengah persoalan yang dirasakan langsung oleh rakyat.

“Berikan solusi yang cepat dan tepat. Karena harapan rakyat adalah perjuangan demokrat. FPD akan terus memohon arahan, pandangan dan masukan di era zaman now dan zaman Covid-19 ini dengan cara-cara kreatif dan progresif melalui aneka platform media sosial,” pungkas legislator Dapil Jawa Timur VII tersebut.

Untuk diketahui, dalam acara silaturahmi protokol kesehatan Covid-19 dilakukan dengan sangat ketat. Bahkan, sebelum acara, seluruh peserta forum terlebih dahulu menjalankan rapid test. Di tempat acara berlangsung, tata letak kursi juga diatur dalam jarak 1-1,5 meter. Seluruh peserta diwajibkan mengenakan masker.

Recent Posts

Tiga Jurnal UIN Bandung Raih Peringkat SJR dan Quartile 2024

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung kembali mencatatkan prestasi internasional.…

2 jam yang lalu

Kaskoopsud II Hadiri Panen Raya Padi Serentak di Bone

MONITOR, Makassar - Kepala Staf Komando Operasi Udara II Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos.,…

5 jam yang lalu

Wapres Gibran Tinjau Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Idulfitri 2025 di JMTC

MONITOR, Bekasi - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Menteri Badan Usaha…

9 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+5 Libur Idulfitri 2025, 63,4 Persen Kembali ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.454.010 kendaraan kembali ke wilayah…

9 jam yang lalu

Hadiri Panen Raya Bersama Prabowo, Prof Rokhmin: Kita Harus Pastikan Petani Sejahtera

MONITOR, Majalengka - Kementerian Pertanian bersama Kabinet Merah Putih menggelar Panen Raya Padi Serentak di…

13 jam yang lalu

DPR Inisiasi Resolusi Darurat Terkait Myanmar di Sidang Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…

14 jam yang lalu