Anggota Komisi XI DPR RI daro Fraksi Golkar Muhammad Misbakhun/ dok: dpr.go.id
MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi XI DPR Misbakhun mengatakan tidak semua BUMN bisa tumbuh dan berkembang dengan baik di masa pandemi ini. Beberapa sektor BUMN, kata dia, nyaris mengalami konstraksi.
Ia mengatakan, BUMN ini tentu membutuhkan pendanaan untuk bertahan, khususnya di sektor transportasi, infrastruktur, dan pariwisata.
“Wajar, dukungan pemerintah kepada BUMN sangat luar biasa pada APBN 2020. Semua skema keuangan digunakan untuk menyelamatkan BUMN. Baik dalam bentuk subsidi, kompensasi, penyertaan modal negara, penempatan dana, investasi pemerintah, maupun penjaminan pemerintah,” ujar Misbakhun dalam keterangannya, Selasa (4/8).
Legislator dari Fraksi Golkar ini menjelaskan, dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terdapat dalam PP 23/2020, pemerintah setidaknya menempatkan anggaran 53 triliun untuk diserap BUMN.
“Dengan dana tersebut, BUMN bisa menjadi tulang punggung yang cukup kuat sebagai sandaran negara dalam rangka menghadapi krisis ekonomi dan potensi resesi,” kata Misbakhun.
MONITOR, Jakarta - Langkah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan adanya Pemilu tingkat nasional dan Pemilu lokal…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Gerakan Sadar (Gas) Pencatatan Nikah dalam rangkaian kegiatan…
MONITOR, Jakarta - Dalam suatu operasi terukur yang dilakukan pada Sabtu dini hari, 5 Juli…
MONITOR, Bandung - Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) mulai bergeliat dengan membuka usaha konveksi di…
MONITOR, Makassar - Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros memperketat standar pelayanan publik melalui sistem digital…
MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 mencatat sejarah baru dengan hadirnya tiga kebijakan…