Sebuah ledakan terjadi di dekat port of Beirut, Lebanon.
MONITOR, Jakarta – Pada Selasa (4/8/2020), telah terjadi ledakan sangat besar di Port of Beirut, Lebanon, sekitar pukul 18.02 waktu setempat, yang mengakibatkan adanya korban meninggal dan luka-luka.
Berdasarkan siaran pers Kementeran Luar Negeri (Kemlu) RI, Pemerintah Indonesia menyampaikan simpati kepada Pemerintah Lebanon dan juga belasungkawa kepada keluarga korban.
Lokasi ledakan berdekatan dengan Downtown Beirut dan berjarak sekitar 7 kilometer dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut. Sejauh ini, belum ada keterangan resmi apa penyebab ledakan tersebut.
Salah satu korban luka adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah berhasil dikontak KBRI dan saat ini dalam kondisi stabil serta dapat berkomunikasi dengan baik. KBRI akan terus melakukan pendampingan kepada yang bersangkutan hingga pulih.
KBRI Beirut juga melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan melakukan pengecekan kepada WNI lainnya yang berada di Beirut.
Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Satgas TNI Kontingen Garuda Unifil dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mengumumkan sebanyak 101.786 guru madrasah dan guru Pendidikan Agama di…
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi langkah ekspansi yang dilakukan PT Citra…
MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan tindakan dan perilaku pendakwah Elham Yahya…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii memberikan respon atas pertanyaan awak media…
MONITOR, Jakarta - Moderasi Beragama bukan proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat langkah transformasi menuju kemandirian ekonomi nasional melalui industrialisasi…