MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengungkapkan pandemi Covid-19 telah mengubah cara kerja, beraktivitas, belajar, hingga cara bertransaksi dari sebelumnya melalui kontak fisik (offline) menjadi lebih banyak secara daring (online).
Karena itu, Jokowi menegaskan pandemi ini harus dijadikan momentum untuk melakukan percepatan transformasi digital.
“Apa yang perlu menjadi perhatian kita? Pertama, percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, seperti penyediaan layanan internet di 12.500 desa/kelurahan serta di titik-titik layanan publik,” ujar Jokowi di Istana, Selasa (4/8).
Kedua, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta jajaran terkait untuk mempersiapkan peta jalan transformasi digital di sektor-sektor strategis, antara lain pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, dan penyiaran.
Ketiga, integrasi pusat data nasional dipercepat. Keempat, kebutuhan sumber daya manusia talenta digital disiapkan.
Menurutnya, Indonesia membutuhkan talenta digital kurang lebih sembilan juta orang untuk 15 tahun ke depan, atau kurang lebih 600 ribu per tahun.
“Terakhir, sebagaimana yang saya sampaikan dalam rapat terbatas “Perencanaan Transformasi Digital” di Istana Merdeka, kemarin, perlu dipersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan transformasi digital,” imbuh Jokowi.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…
MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…
MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…
MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…