Penyidik senior KPK, Novel Baswedan (dok: Media Indonesia)
MONITOR, Jakarta – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menilai praktik korupsi semakin hari bertambah parah. Terlebih, ia mengatakan kondisi KPK sebagai lembaga anti rasuah semakin lemah.
Novel bahkan menilai, pemerintahan oligarki saat ini sedang melemahkan posisi KPK.
“Ditengah korupsi yang semakin banyak dan parah, justru rezim ini melemahkan KPK. Ini kemenangan oligarki?” tanya Novel Baswredan, Senin (3/8).
Sepupu Anies Baswedan ini mengatakan, dalam kondisi sulit sekalipun, KPK harus tetap dijaga dan dipertahankan eksistensinya sampai kapanpun. Ia pun tak membayangkan, bagaimana jadinya negeri ini apabila tidak ada lagi lembaga pemberantas korupsi seperti KPK.
“Mendirikan KPK sangatlah sulit, karena oligarki tidak akan suka, maka KPK mesti terus dijaga hingga titik akhir,” kata Novel.
“Apa maksud rezim ini? bagaimana kalo KPK bubar? Duh..,” tambahnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencetak hattrick dalam prestasi keterbukaan informasi publik. Kemenag kembali meraih…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan resmi menggelar…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama harus memainkan peran strategis…
MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menilai polemik hukum pasca-terbitnya Peraturan Polri (Perpol) Nomor…
MONITOR, Tangerang - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan bahwa tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan…
MONITOR, Jakarta - Analis intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa Peraturan Kapolri Nomor…