MONITOR, Jakarta – Sejumlah negara maju di Asia mulai terkena gelombang resesi pasca pandemi. Mulai dari Singapura, Korea Selatan, hingga Hongkong. Indonesia pun disebut-sebut berpotensi mengalami ancaman resesi menyusul negara tetangga.
Politikus Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno pun tak memungkiri Indonesia akan mengalami ancaman tersebut, jika kasus Covid-19 terus bertambah.
“Ancaman resesi akan semakin nyata jika peningkatan jumlah kasus baru Covid-19 tak bisa ditekan,” kata Sandiaga Uno, belum lama ini.
Konglomerat berdarah Gorontalo ini memprediksi pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi besar mengalami kontraksi bahkan hingga -6% jika sektor konsumsi belum pulih karena pelemahan daya beli masyarakat.
“Oleh karena itu pemerintah harus segera mempercepat realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menghindari terjadinya resesi,” saran mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Adapun percepatan yang harus dikebut dari program PEN, kata Sandi, yakni penyaluran anggaran kesehatan, bantuan sosial (bansos) untuk mendongkrak konsumsi masyarakat, dan insentif di sektor UMKM.
“Berikan UMKM kemudahan untuk melakukan adaptasi ke digitalisasi, dan juga berikan mereka fasilitas ke likuiditas,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Direktorat Guru dan Tenag Kependidikan (GTK) Madrasah menjalin kerja sama dengan Kementerian…
MONITOR, Jakarta - Kabar baik bagi para pelaku usaha dan eksportir. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Menteri…
MONITOR, Jakarta - Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan angka tersebut sudah memenuhi 22,36% dari total…
MONITOR, Jakarta - Produk-produk dekorasi rumah Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 295,74 ribu…
MONITOR, Jakarta – Peringatan Hari Kartini di Pertamina bukan hanya mengangkat semangat perempuan untuk berkarya, tetapi…