PERTANIAN

Mentan Syahrul: Sulsel Potensial Jadi Lokomotif Pangan Nasional

MONITOR, Sinjai – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menilai bahwa Provinsi Sulawesi Selatan merupakan wilayah strategis yang memiliki akses pasar luas dan berada pada lahan yang sangat subur. Posisi ini, kata Mentan bisa menjadi lokomotif penyediaan pangan nasional maupun kontribusi besar bagi kebutuhan pangan global.

“Tanah di Sulawesi Selatan sangat subur dan cocok untuk dilakukan berbagai budidaya tanaman. Bahkan di tengah pandemi Covid 19 yang masih melanda, wilayah ini masih dalam kendali dengan memanfaatkan pertanian dan peternakan,” kata Syahrul saat menghadiri panen Pedet di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis, 30 Juli 2020.

Berdasarkan data yang ada, sektor pertanian nasional berjalan baik dan tidak terpengaruh dengan krisis apapun, termasuk pandemi Covid 19. Hal ini dibuktikan dengan melesatnya nilai ekspor pertanian Indonesia yang tumbuh positif dibanding sektor lainnya.

“Bahkan negara-negara besar seperti Amerika, Jepang, dan Jerman pada akhirnya kembali mengurusi pertaniannya. Karena mereka tahu bahwa pertanian tidak mengenal krisis dan tidak ada orang di dunia yang tidak butuh makan,” tegas Syahrul.

Untuk itu, Kata Syahrul, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan sebesar Rp 10,8 miliar yang meliputi subsektor Tanaman Pangan Rp 2,7 miliar, Perkebunan Rp 538 juta, Hortikultura Rp 4,7 miliar, Dirjen PSP Rp 1,9 miliar, dan dirjen PKH Rp 881 juta.

“Semua masyarakat bisa bertanam jagung lebih banyak, bisa bertanam padi yang juga bisa di ekspor bahkan sayuran dan buah-buahan. Ketinggian disini juga cukup untuk membuat bawang putih dan perlu dibuat areal yang konsepsional,” katanya.

Sementara dari sisi peternakan, Mentan menyampaikan bahwa saat ini sedang dalam pengembangan ternak Sapi dan Kerbau melalui kegiatan Sikomandan 2020. Disini, Pemerintah Sulawesi Selatan telah mampu melakukan IB mencapai 37.851 Akseptor dan menghasilkan kelahiran anak sebanyak 24.728 ekor.

Sedangkan untuk Kabupaten Sinjai telah melakukan IB sebanyak 2.737 Akseptor dan menghasilkan kelahiran anak sebanyak 1.217 Ekor.

“Kami juga telah menyiapkan bantuan bagi masyarakat peternak yang meliputi : sapi potong 120 ekor, Kambing/domba 675 ekor, Babi 100 ekor, dan Ayam lokal 4.500 ekor,” tutupnya.

Recent Posts

Kemenag Bukan Hanya untuk Satu Agama

MONITOR, Jakarta - Staf Khusus Menteri Agama, Ismail Cawidu, menegaskan bahwa Kementerian Agama bukan hanya…

5 jam yang lalu

Kemenperin Ajak IKM Manfaatkan Program Pembiayaan KIPK

MONITOR, Jakarta - Pemerintah terus memperluas akses pembiayaan bagi pelaku industri dalam negeri, terutama sektor…

8 jam yang lalu

Ditjen Bimas Hindu Sukses Genjot Kualitas Pendidikan, Transformasi Layanan Hingga Pemberdayaan Umat

MONITOR, Lombok - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI melakukan transformasi besar dilakukan…

9 jam yang lalu

IndoBuildTech dan GAFA 2025 Jadi Etalase Inovasi Industri Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat kolaborasi dengan pelaku industri melalui penyelenggaraan IndoBuildTech Expo…

12 jam yang lalu

Udang Indonesia Kembali Diserap Pasar AS, Ekspor Naik 16,3 Persen

MONITOR, Jakarta - Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa udang Indonesia kembali diterima masuk ke Amerika Serikat,…

14 jam yang lalu

Kemen PPPA Tetapkan RA Marhamah Labuhanbatu Jadi Satuan Pendidikan Ramah Anak 2025

MONITOR, Jakarta - Prestasi kembali diraih satuan pendidikan binaan Kementerian Agama. Raudhatul Athfal (RA) Marhamah…

16 jam yang lalu