PENDIDIKAN

Nadiem: Tanoto Foundation dan Putera Sampoerna Tak Akan Pakai Dana APBN

MONITOR, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim akhirnya buka suara terkait polemik Program Organisasi Penggerak (POP) dan mundurnya tiga organisasi masyarakat dari program tersebut.

Melalui video yang beredar, Nadiem menyampaikan terimakaasih atas saran dan masukan dari berbagai pihak terhadap program organisasi penggerak. Ia menjelaskan, sejak awal niatnya adalah mengajak masyarakat pergerakan pendidikan untuk bermitra dengan Kemendikbud.

“Itulah makna dari program POP, agar Kemdikbud bisa belajar dari masyarakat pergerakan pendidikan. Hanya satu, misi program kami mencari jurus dan pola terbaik untuk mendidik penerus negeri ini,” terang Nadiem Makarim.

Terkait bergabungnya Tanoto Foundation dan Putera Sampoerna Foundation di program POP itu, Nadiem menegaskan keduanya tidak akan menggunakan sepeserpun dana dari APBN. Hal tersebut sudah disepakati Kemendikbud bersama kedua lembaga pengelola CSR itu.

“Minggu lalu, saya memutuskan untuk melakukan penundaan sementara dan evaluasi lanjutan. Namun, polemik serta kebingungan masih terjadi di masyarakat yang harus saya jawab. Kemendikbud telah menyepakati dengan Tanoto Foundation dan Putera Sampoerna Foundation bahwa partisipasi mereka dalam program Kemdikbud ini tidak akan menggunakan dana dari APBN sepeserpun,” terang mantan CEO Gojek Indonesia ini.

“Mereka akan mendanai sendiri aktifitas programnya tanpa anggaran dari pemerintah,” sambungnya.

Recent Posts

Jasa Marga Gelar Temu Pelanggan di Kota Medan Wujudkan Komitmen Melayani Sepenuh Hati bagi Pengguna Jalan Tol

MONITOR, Medan - Dalam rangka mewujudkan pelayanan sepenuh hati bagi pengguna Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa…

4 jam yang lalu

Gandeng PTKIN, Kemenag Terus Matangkan Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren

MONITOR, Tulungagung - Upaya Kementerian Agama dalam memperkuat tata kelola pendidikan pesantren memasuki tahap strategis…

8 jam yang lalu

UU KUHAP Baru Atur Pengamatan Hakim Bisa Jadi Alat Bukti, DPR Tekankan Soal Akuntabilitas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez menegaskan bahwa penambahan aturan 'pengamatan…

8 jam yang lalu

Kementerian UMKM Perkuat Klaster Fesyen dan Kerajinan Tangan Lewat Holding UMKM

MONITOR, Jateng - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperkuat ekosistem rantai pasok industri…

9 jam yang lalu

Ratusan Peterjun Kostrad Hiasi Langit Kota Pulau Timah

MONITOR, Jakarta - Komandan Batalyon Yonif Para Raider 501/BY Divisi 2 Kostrad Letkol Inf I…

11 jam yang lalu

Penghasilan Rp100 Juta Terima Subsidi BPJS, DPR Dorong Pemutakhiran Data PBI

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini menyoroti temuan adanya peserta…

13 jam yang lalu