MONITOR, Jakarta – Terbuktinya kabar mengenai anggota dewan, staf sekertariat dewan (setwan) serta pegawai Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) DPRD DKI, terpapar Covid-19, membuat Gedung DPRD DKI ditutup sementara.
Dari surat edaran yang ditandatangani Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, menyebutkan kalau penutupan Gedung DPRD DKI ditutup mulai besok, Rabu (29/7) hingga Minggu (2/8).
“Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dan dalam melaksanakan protokol kesehatan, Gedung DPRD DKI akan diadakan penutupan kantor dan penyemprotan disinfektan,” ujar Prasetyo dalam surat edarannya.
Kata Prasetyo, dengan adanya penutupan Gedung DPRD DKI, maka semua kegiatan kedewanan dihentikan sementara waktu.
“Terhadap kegiatan-kegiatan dan aktivitas kerja DPRD DKI dimulai kembali, Senin (3/8). Semua kegiatan yang terjadwalkan akan di jadwalkan ulang melalui rapat badan musyawarah (bamus) dewan,” terangnya.
Surat edaran mengenai penutupan gedung DPRD DKI Jakarta
Prasetyo pun mengatakan, mereka yang terpapar penyakit mematikan itu sudah dilakukan isolasi dan peawatan di Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19.
“Iya benar (ada yang positif). 1 anggota dan 1 PNS, dan 1 PJLP, sekarang ketiganya sudah isolasi di rumah sakit,” ujarnya.
Prasetyo pun menyebut, ketiganya terkena virus Covid-19 dari luar kantor DPRD. Karena anggota dewan dan PNS kerap bertemu dengan masyarakat. Lanjut, Prasetyo, ketiganya melaksanakan polymerase chain reaction (PCR) swab test secara mandiri dan hasilnya menunjukan mereka terinfeksi corona.
“Iya swab mandiri,” pungkas Politikus PDI Perjuangan itu.
