PARLEMEN

Tiga Organisasi Mundur, DPR Minta Kemendikbud Evaluasi Pelaksanaan POP

MONITOR, Jakarta – Program Organisasi Penggerak (POP) kian lama menuai polemik. Setelah mundurnya tiga organisasi besar, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan PGRI memilih mundur dari program ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus disorot publik.

Sejumlah kalangan meminta agar Kemendikbud mengevaluasi program ini, sebagian lainnya mendesak agar dihentikan saja.

Menanggapi polemik ini, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pihak Kemendikbud segera mengevaluasi POP yang terus menuai polemik.

“Mundurnya tiga organisasi itu menandakan memang ada masalah dari program tersebut,” kata Dasco dalam keterangannya, Senin (27/7).

Lebih lanjut Wakil Ketua Umum Gerindra ini meminta agar Kemendikbud membuka secara transparan terkait perencanaan dan pelaksanaan POP, sehingga nantinya tidak ada hal negatif hingga polemik yang timbul terhadap program tersebut.

Recent Posts

Pemerintah Dorong IKM Pangan Penuhi Standar Produksi Bersih dan Aman

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat daya…

3 jam yang lalu

Menag: Kesantunan Lahir dari Pesantren dan Lembaga Keagamaan di Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa kesantunan dan keramahan bangsa Indonesia…

4 jam yang lalu

KMA 1543 Tahun 2025 Terbit, BLU UIN Jakarta Resmi Kelola Satuan Pendidikan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI resmi menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) RI Nomor 1543…

12 jam yang lalu

Wamen UMKM Tekankan Pentingnya Legalitas Agar Skala Usaha Berkembang

MONITOR, Banten - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menekankan pentingnya…

13 jam yang lalu

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

MONITOR, Tangerang Selatan - Pesantren dituntut untuk melakukan kontekstualisasi terhadap nilai-nilai yang hidup di lembaga…

13 jam yang lalu

HSN 2025, DPR: Santri Kawal Peradaban Dunia dari Titik Nol Islam Nusantara

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq, menyebut bahwa peringatan Hari Santri…

15 jam yang lalu