Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (dok: Instagram)
MONITOR, Jakarta – Program Organisasi Penggerak (POP) kian lama menuai polemik. Setelah mundurnya tiga organisasi besar, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan PGRI memilih mundur dari program ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus disorot publik.
Sejumlah kalangan meminta agar Kemendikbud mengevaluasi program ini, sebagian lainnya mendesak agar dihentikan saja.
Menanggapi polemik ini, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pihak Kemendikbud segera mengevaluasi POP yang terus menuai polemik.
“Mundurnya tiga organisasi itu menandakan memang ada masalah dari program tersebut,” kata Dasco dalam keterangannya, Senin (27/7).
Lebih lanjut Wakil Ketua Umum Gerindra ini meminta agar Kemendikbud membuka secara transparan terkait perencanaan dan pelaksanaan POP, sehingga nantinya tidak ada hal negatif hingga polemik yang timbul terhadap program tersebut.
MONITOR, Bandung - Guru Besar IPB University Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS kembali didapuk…
MONITOR, Depok - Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Depok (UID) sukses menggelar acara monumental bertajuk "Strategi…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya untuk mempercepat dekarbonisasi sektor industri sebagai langkah nyata…
MONITOR, Jakarta - Memasuki hari kesepuluh operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M, Kementerian Agama…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka mendukung transformasi profesionalisme prajurit, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa sertifikasi…