Categories: PEMERINTAHAN

Wishnutama Ajak Generasi Muda Jadi Agen Perubahan di Era Normal Baru

MONITOR, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengajak dan mendorong generasi muda menjadi agen perubahan di era adaptasi kebiasaan baru dengan melakukan kerja produktif, kreatif, dan inovatif.

Menurutnya, dengan menjadi agen perubahan, anak muda dapat menciptakan peluang maupun dorongan di kalangan masyarakat untuk tetap produktif namun tetap aman dari COVID-19.

Tahun 2019 devisa yang dihasilkan di sektor pariwisata sebesar 20 miliar dolar AS atau terbesar kedua setelah kelapa sawit dengan jumlah kunjungan wisman sekitar 16 juta. Namun akibat pandemi, potensi yang ada di tahun lalu tentu sulit untuk bisa terwujud.

“Ini tentu kondisi yang tidak mudah, namun kita perlu untuk menghadapinya secara bersama,” kata Wishnutama.

Presiden Joko Widodo telah membentuk Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sebagai upaya untuk menyeimbangkan antara kesehatan dan kebijakan perekonomian. Masyarakat bisa kembali beraktivitas secara produktif namun tetap aman dari COVID-19.

Untuk mewujudkan tersebut, penerapan protokol kesehatan menjadi hal terpenting yang harus dilakukan sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru.

Wishnutama mengajak generasi muda termasuk Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk dapat memainkan peran penting sebagai agen perubahan. Salah satunya adalah membantu menyebarluaskan dan menanamkan pentingnya penerapan protokol kesehatan agar dapat terwujud keseimbangan antara peningkatan kesehatan dan perekonomian.

Tahun 2019 devisa yang dihasilkan di sektor pariwisata sebesar 20 miliar dolar AS atau terbesar kedua setelah kelapa sawit dengan jumlah kunjungan wisman sekitar 16 juta. Namun akibat pandemi, potensi yang ada di tahun lalu tentu sulit untuk bisa terwujud.

“Ini tentu kondisi yang tidak mudah, namun kita perlu untuk menghadapinya secara bersama,” kata Wishnutama.

“Sehingga penting bagi semua elemen masyarakat dan komunitas untuk membangkitkan gerakan dan kesadaran disiplin. Komunitas dengan bahasa di komunitasnya bisa memberi masukan dan pembelajaran akan pentingnya protokol kesehatan,” ujarnya.

Sementara Ketua Kadin Indonesia, Rosan Roeslani, dalam paparannya mengatakan, sejak pelonggaran PSBB diberlakukan membuat perbaikan di pasar keuangan domestik. Sehingga penerapan protokol kesehatan memang menjadi salah satu kunci penting.

“Agar pemerintah bisa mempercepat implementasi kebijakan stimulus yang ada. Kalau tidak, tekanan terhadap perekonomian makin besar dan untuk kita pulih akan lebih panjang dan costly,” kata Rosan Roeslani.

Recent Posts

DPR Tolak Pendirian Pangkalan Militer Rusia di RI, Khawatir Picu Ketegangan di ASEAN

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menyoroti laporan media internasional terkait permintaan…

18 menit yang lalu

Pimpinan DPR Minta Aksi Brutal WNA Ditangani Tegas, Singgung Masalah Pengawasan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti aksi brutal Warga Negara…

1 jam yang lalu

F-PKB Minta Belanja Mebel SD Diurungkan, Siswanto: Lebih Baik untuk Perbaiki Gedung atau Beasiswa

MONITOR, Depok - Arah pembangunan di sektor pendidikan di Kota Depok tengah disorot Fraksi Partai…

2 jam yang lalu

Lifepal Gandeng Oona Insurance Indonesia, Tawarkan Pilihan Asuransi Mobil

MONITOR, Jakarta - Lifepal, marketplace asuransi terbesar di Indonesia, memperkuat portofolio produknya dengan menggandeng penyedia…

2 jam yang lalu

Jemaah Lunasi Biaya Haji Reguler Tembus 205.690 Orang Jelang Tiga Hari Penutupan

MONITOR, Jakarta - Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler akan ditutup pada 17 April…

4 jam yang lalu

Menag RI dan Dua Menteri Yordania Jalin Sinergi Bidang Wakaf dan Pendidikan, termasuk Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua Kementerian Kerajaan Yordania.…

4 jam yang lalu