Jumat, 26 April, 2024

Kasus Covid-19 di Bulan Juli Melonjak Hingga 6,051, Ini Kata Anies

MONITOR, Jakarta – Pada bulan Juli ini, kasus Covid-19 di Ibukota mengalami lonjakan yang luar biasa. Tercatat ada 6,051 kasus. Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan pun tak menampik adanya lonjakan tersebut.

Bahkan, angka penambahan kasus Covid-19 itu diungkap Anies melalui unggahan media sosial Instagramnya @aniesbaswedan pada Jumat (24/7).

“Sepanjang Juli, ada 6,051 orang di Jakarta yang terkonfirmasi positif COVID-19,” kata Anies dalam postingan Instagramnya.

Angka itu melonjak tajam karena Pemprov DKI melakukan peningkatan kapasitas tes corona yang mampu dilakukan dalam sehari

- Advertisement -

“Tim Puskesmas Jakarta aktif mencari kasus sejak Juni. Tak heran kalau angka positif melonjak,” papar dia.

Dalam kondisi pandemi sekarang ini langkah Pemda DKI adalah menemukan orang-orang yang terpapar dan mengisolasi. Hal itulah diyakini paling jitu memutus mata rantai penularan COVID-19.

“Dengan orang tersebut ditemukan dan diisolasi maka dia bisa mencegah untuk tidak menulari keIuarganya, tetangganya, ataupun koleganya,” tuturnya.

Karena itulah, kata Anies, DKI meningkatkan terus kemampuan testing. Menurut standard WHO, harus dilakukan test swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) testing terhadap 1.000 orang per sejuta penduduk per minggu. Ia pun mengaku, bahwa saat ini Jakarta sudah hampir 4 kali lipat dari syarat yang ditentukan WHO.

“Kami tidak mau mengurangi testing agar terkesan jumlah yang positif terlihat,” tutupnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, kini positivity rate yang lakukan Pemprov DKI mencapai 5,2 persen. Sedangkan positivity rate yang disyaratkan WHO maksimal 10 persen.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER