MONITOR, Jakarta – Mundurnya dua ormas terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, dari program Organisasi Penggerak milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus disorot. Kedua ormas ini dinilai tidak sebanding dengan lembaga pengelola CSR yang baru menggeluti dunia pendidikan.
Pasca mundurnya NU dan Muhammadiyah, publik banyak yang mempertanyakan sikap Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. Sejumlah kalangan pun angkat bicara, seperti Muhaimin Iskandar.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun melayangkan protesnya lantaran dua ormas NU dan Muhammadiyah mundur dari program tersebut.
Cak Imin, begitu panggilan karib Muhaimin, bahkan meminta Mendikbud untuk belajar kembali sejarah pengabdian kedua ormas tersebut dalam dunia pendidikan.
“Saya juga minta Mendikbud untuk belajar sejarah pengabdian NU dan Muhammadiyah kepada pendidikan. Saya protes!” tegas Cak Imin, Jumat (24/7).
MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) angkat bicara terkait peristiwa penembakan terhadap Siswa SMK…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan bersinergi dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama diwakili Tenaga Ahli Menteri Agama, Muhammad Ainul Yakin, menyerahkan barang…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar Pilkada serentak 2024 yang akan…
MONITOR, Surabaya - PT Pertamina (Persero) menetapkan secara resmi pemenang "Pertamuda Seed and Scale 2024"…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman meresmikan Pasar Umum Negara (PUN),…