Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (dok: Twitter PKB)
MONITOR, Jakarta – Mundurnya dua ormas terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, dari program Organisasi Penggerak milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus disorot. Kedua ormas ini dinilai tidak sebanding dengan lembaga pengelola CSR yang baru menggeluti dunia pendidikan.
Pasca mundurnya NU dan Muhammadiyah, publik banyak yang mempertanyakan sikap Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. Sejumlah kalangan pun angkat bicara, seperti Muhaimin Iskandar.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun melayangkan protesnya lantaran dua ormas NU dan Muhammadiyah mundur dari program tersebut.
Cak Imin, begitu panggilan karib Muhaimin, bahkan meminta Mendikbud untuk belajar kembali sejarah pengabdian kedua ormas tersebut dalam dunia pendidikan.
“Saya juga minta Mendikbud untuk belajar sejarah pengabdian NU dan Muhammadiyah kepada pendidikan. Saya protes!” tegas Cak Imin, Jumat (24/7).
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…
MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…
MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, meminta pemerintah mengintensifkan pelaksanaan program Peluncuran…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)…