Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (dok: Twitter PKB)
MONITOR, Jakarta – Mundurnya dua ormas terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, dari program Organisasi Penggerak milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus disorot. Kedua ormas ini dinilai tidak sebanding dengan lembaga pengelola CSR yang baru menggeluti dunia pendidikan.
Pasca mundurnya NU dan Muhammadiyah, publik banyak yang mempertanyakan sikap Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. Sejumlah kalangan pun angkat bicara, seperti Muhaimin Iskandar.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun melayangkan protesnya lantaran dua ormas NU dan Muhammadiyah mundur dari program tersebut.
Cak Imin, begitu panggilan karib Muhaimin, bahkan meminta Mendikbud untuk belajar kembali sejarah pengabdian kedua ormas tersebut dalam dunia pendidikan.
“Saya juga minta Mendikbud untuk belajar sejarah pengabdian NU dan Muhammadiyah kepada pendidikan. Saya protes!” tegas Cak Imin, Jumat (24/7).
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia menyalurkan bantuan bagi 11.772 mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi puncak arus lalu lintas (lalin) meninggalkan…
MONITOR, Jakarta - Ketegangan internal di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kian menguat. Gerakan…
MONITOR, Jakarta - Tak butuh waktu lama bagi TNI untuk turun tangan saat fasilitas publik…
MONITOR, Jakarta - Pemerintah terus memperkuat penanggulangan bencana di wilayah Sumatra melalui pengerahan personel Polri…
MONITOR, Bekasi – Melalui Direktorat Pesantren Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Qur’an memegang peran strategis…